radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan melalui Bappeda-Litbang melakukan Focus Grup Discusion (FGD) terkait kajian potensi bendung irigasi Air Ndelengau di Desa Ganjuh Kabupaten Bengkulu Selatan.
Kajian ini di lakukan Bidang Perekonomian, SDA dan Infrastruktur Bappeda Litbang bersama Tim Teknis dari LPPM Teknik Sipil Universitas Bengkulu.
BACA JUGA:Satpol PP Ingatkan Pedagang Buah, Jangan Gelar Lapak Di Lapangan Merdeka
Diharapkan dengan hasil kajian ini dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masah kekurangan air irigasi pengairan sawah kawasan ganjuh dan sekitarnya. Dengan adanya pembangunan bendung irigasi ganjuh potensi produksi pangan terutama padi dapat meningkat dan kesejahteraan masyarakat semakin baik.
BACA JUGA:Jalin Komunikasi Jelang Pilkada, Bawaslu Kunjungi Polres Kaur
“Diskusi ini dilakukan dalam upaya penyiapan dokumen kajian teknis bendung air Ndelengau untuk peningkatan ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat di wilayah Desa Ganjuh dan sekitarnya,” kata Kabid Perekonomian, SDA dan Infrastruktur (PSI) Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan, Dwi Prian Dona, ME.
BACA JUGA:Lulusan Rumah Tahfiz Al-Quraniyah Dijamin Kuliah Gratis di Luar Negeri, Masih Nggak Berminat?
Dikatakan Dwi, berdasarkan kajian teknis Air Ndelengau mampu mengairi lahan sawah sekitar 250 hektar. Kemampuan ini sejalan dengan potensi pertanian yang bisa dikembangkan di daerah itu.
BACA JUGA:Satpol PP Bengkulu Selatan Buru Siswa Merokok di Jam Sekolah
“Bahkan kurang lebih masih ada potensi 1000 hektar lahan pertanian baru yang bisa digarap, jika bendungan irigasi ini dapat dibangun. Setelah dokumen ini selesai akan dipresentasikan ke Kementerian PUPR untuk dapat ditindaklanjuti pembangunan bendungan,” pungkas Dwi. (one)