Ada 32 Tabut Sakral dan Tabut Pembangunan Bersanding

Selasa 16 Jul 2024 - 11:52 WIB
Reporter : Lisa Rosari
Editor : Suswadi Ali K

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Festival Tabut 2024 akan ditutup dengan gelaran tabut tebuang pada Selasa 16 Juli. terdapat 17 Tabut Sakral dan 16 Tabut Pembangunan/Budaya yang bersanding di malam penutupan penyelenggaraan Tabut pada Senin malam (15/7) dan akan dibuang pada Selasa.

BACA JUGA:IRT Dari Bengkulu Selatan Tertangkap Nyopet di Area Festival Tabut

Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu, Murlin Hanizar mengatakan, tabut - tabut tersebut akan diarak dari balai raya semarak menuju karabela yang beralamat di Kelurahan Kebun Tebeng.
“Untuk pembuangan Tabut akan dipimpin oleh Ketua Kerukunan Keluarga Tabut  (KKT) dan Gubernur Bengkulu,” ujar Murlin, Senin (15/7).

BACA JUGA:Pemdes Air Teras Harapkan Pemasangan BTS

Dalam penyelenggaraannya, terdapat dua jenis tabut yakni Tabut Penja dan Tabut Pembangunan atau Tabut Budaya. Murlin mengatakan, jumlah Tabut Penja yang dianggap sakral adalah 17 buah, sedangkan Tabut Pembangunan atau Tabut Budaya 16 buah.

BACA JUGA:4 Provinsi Paling Miskin di Sumatera Dua Tahun Lalu, Tahun Ini Diprediksi Berubah Drastis, Ini Penyebabnya

Tabut Penja yang merupakan simbol dari kesakralan dan penghormatan, memainkan peran penting dalam seluruh rangkaian acara. Tabut Penja ini diarak dengan penuh penghormatan, dan setiap prosesi dilakukan dengan ritual yang sangat hati-hati untuk menjaga nilai-nilai sakral yang terkandung di dalamnya.

BACA JUGA:23 Daerah Di Indonesia Terancam Hilang, Perubahan Iklim Disebut Sebagai Biang Kerok, Ini Daerahnya


Sedangkan Tabut Pembangunan atau Tabut Budaya lebih difokuskan pada aspek kebudayaan dan pembangunan. “Tabut Budaya ini mengedepankan aspek-aspek kebudayaan yang akan terus dilestarikan, serta menjadi simbol pembangunan daerah,” ujar Murlin.

BACA JUGA:Beredar Rumor Suzuki akan Luncurkan Mobil Unik X-90 Hybrid, Tampilannya Mirip Jimny Kodok, Tenaga Joos

Acara festival Tabut ini bukan hanya menjadi sebuah tradisi, tetapi juga sarana untuk mempromosikan pariwisata Bengkulu. Dikatakan Murlin, festival tabot ini dihadiri ribuan pengunjung.

BACA JUGA:Penyebab Udara Terasa Lebih Dingin di Indonesia, Bukan Karena Fenomena Aphelion, Seperti Ini Penjelasan BMKG
“Selain menyaksikan prosesi sakral ini, pengunjung bisa menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya lainnya yang ada di Bengkulu,” demikian Murlin.

(cia)

Kategori :