radarselatan.bacakoran.co - Indonesia adalah negara yang kaya, baik sumberdaya alam hayati maupun pertambangan.
Salah satu sumber daya alam Indonesia yang sudah dikenal di dunia adalah pertambangan emas.
Salah satu tambang emas terbesar di Indonesia berada di Papua. Cadangan emasdi aerah imr ndonesia ini disebut sebut sebagai salah satu cadangan emas terbesar di dunia.
Namun bukan hanya Papua saja daerah di Indonesia yang kaya akan kandungan emas. Berikut daerah di Indonesia selain Papua yang memiliki potensi emas melimpah.
BACA JUGA:Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Pantai Pasar Bawah, Lapak Pedagang Ambruk, Jalan Tertutup Dahan
Ternyata cadangan emas terbesar di Indonesia berada di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Cadangan emas ini baru terdeteksi tahun 2016 lalu.
Saking besarnya cadangan emas di Kabupaten Seluma ini, disebut sebut bisa mengalahkan tambang emas Freeport di Papua.
Berdasarkan survey awal yang dilakukan oleh tim Giologi dari Inggris diketahui bahwa kandungan emas di wilayah 90 hektar tersebut mencapai 1 juta ounces atau setara dengan 280 gram dalam hitungan kasar.
BACA JUGA:Cara Efektif Mengusir Tikus Dari Sawah Atau Kebun, Biaya Murah, Hanya Gunakan 3 Bahan Ini
Namun jumlah itu baru berdasarkan penelitianawal, jika diteliti lebih mendalam bisa saja kandungan emas di daereah itu mencapai 10 hingga 20 kali lipat dari perkiraan awal.
Sudah ada calon investor yang sudah mengajukan izin ke Pemkab Seluma Provinsi Bengkulu yaitu PT Swa Dinamika Muda.
Tetapi Pemkab Seluma belum bersedia mengeluarkan izin mengingat dampak jangka panjang terhadap lingkungan bisa saja terjadi.
BACA JUGA:Cara Efektif Mengusir Tikus Dari Sawah Atau Kebun, Biaya Murah, Hanya Gunakan 3 Bahan Ini
"Bupati Seluma saat itu, H Bundra Jaya SH, MH sudah menyampaikan kepada pihak PT Swa Dinamika Muda agar mengajukan izin terlebih dahulu ke Kementerian Lingkungan Hidup," sebagaimana dijelaskan di video yutube data fakta.
Hingga tahun 2023 ini potensi tambang emas di kabupaten Seluma ini belum dikelola.
Potensi tambang emas selanjutnya berada di Bogor, tepatnya di kawasan Gunung Pongkor.
Di Bogor Tambang di Gunung Pongkor ini tidak hanya menghasilkan emas tetapi juga menghasilkan batu bara, boksit, perak, feronikel dan alumina.
BACA JUGA:Kasat Intelkam dan Kapolsek Pino Raya Polres Bengkulu Selatan Dimutasi, Ini Penggantinya
Tambang emas ini pertama kali di eksplor oleh giolog antam dari tahun 1974 hingga tahun 1981 untuk eksplorasi logam dasar timbal dan seng.
Kemudian dilakukan eksploitasi besar besaran di bagian utara Gunung Pongkor sampai sekarang.
Daerah penghasil emas di Indonesia selain Papua selanjutnya adalah Bali. Pulau yang terkenal dengan destinasi wisatanya ini juga disinyalir mengandung emas dalam jumlah besar.
Sayangnya sejauh ini belum ada penelitian yang dilakukan untuk memperkiraan besaran potensi emas yang ada di Bali tersebut.
BACA JUGA:Kasat Intelkam dan Kapolsek Pino Raya Polres Bengkulu Selatan Dimutasi, Ini Penggantinya
Penyebab belum dilakukannya penelitian karena perbedaan persepsi, diantaranya lokasi emasnya sangat dalam, kandungan diperkirakan tidak terlalu besar.
Daerah selanjutnya adalah Banyu Wangi. di Daerah ini ada tambang emas yang baru dibuka dengan sebutan tambang emas tujuh bukit Banyu Wang.
Tambang emas di kawasan ini juga disebut tumpang pitu yang mulai beroperasi tahun 2017 lalu.
Berdasarkan standar joint pre reserve commite (JORC) kualitas emas yang ada di tambang tumpang pitu ini berada diangka 99 juta ton biji dengan kandungan rata rata 0,8 gram emas perton.
BACA JUGA:Cara Efektif Mengusir Tikus Dari Sawah Atau Kebun, Biaya Murah, Hanya Gunakan 3 Bahan Ini
Jumlah ini belum termasuk perak dan kandungan lainnya. Jika dijumlahkan maka kapasitas produksi emas bisa mencapai mencapai 2,8 juta gram dan produksi perak bisa mencapai 136 gram pertahun.
Daerah mengandung emas selanjutnya adalah Sumbawa. Cadangan emas di daerah juga cukup besar dan disinyalir tidak kalah dengan tempat lain.
Tambang emas Batu Hijau ini sudah dibuka sejak tahun 2000 dengan hasil tambang sudah berada di kisaran 2,77 juta ons emas mentah hingga saat ini.
Saat ini tambang emas yang berada di tanah Nusa Tenggara Barat sudah memasuki fase ketujuh atau fase terakhir penambangan.
BACA JUGA:Api Tetiba Bakar Rumah Warga Pasar Mulia, 38 Petugas Damkar Turunkan 3 Armada
Daerah selanjutnya adalah Halmahera. Sumber mineral emas yang tersimpah di tanah halmahera cukup melimpah.
Kandungan emas di Halmahera berada di gosowong dan Kepulauan Tidore. Tambang emas di Halmahera ini dikelolah oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini sudah menghasilkan emas sebanyak 2,77 juta ons sejak didirikan.
Namun pada bulan Juli tahun 2018 potensi emas di daerah ini mengalami penurunan sebesar 19.88 persen.
Walaupun produksi turun, tetapi bukan alasan untuk menutup tambang itu. Karena produksi masih terhitung melimpah.
Selanjutnya daerah yang memiliki kandungan emas dalam jumlah besar adalah Martabe. Tambang emas ini berada di pulau Sumatera yakni Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara.
BACA JUGA:Meriahkan HUT Bhayangkara, Polres Bengkulu Selatan Gelar Lomba Joget Hingga Voli
Tambang emas ini pertama kali dibuka tahun 2013 dengan dengan rencana produksi tercatat hingga tahun 2033 mendatang.
Tidak hanya emas, tambang ini juga menghasilkan biji perak. Untuk emas pertambangan ini sudah mendapatkan sekitar 3 juta ons biji emas.
Pada Desember tahun 2017 tambang ini sudah mengumpulkan 8,8 juta ons emas dan 72 juta ons perak.
Sejauh ini tambang emas dan perak ini sudah menymbang USD 900 juta untuk Indonesia melalui pajak, royalti dan dividen. (**)