radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Untuk memastikan tidak ada anggota yang bermain judi online, Rabu (19/6/2024) Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, SIK melakukan pemeriksaan mendadak terhadap handphone (HP) seluruh anggota Polres dan Polsek.
Hasilnya, tidak ditemukan personel yang mengakses situs judi online. Artinya dipastikan personel Polres Bengkulu Selatan dan jajaran Polsek “bersih” dari permainan setan itu.
BACA JUGA:Bocah Perempuan Hilang Saat Main Dekat Rumah, Benarkah Ada “Pak Kuliak”?
“Pak Kapolres memimpin langsung apel pagi (Rabu, 19/6), apel diikuti seluruh personel Polres dan 10 orang personel perwakilan masing-masing Polsek. HP masing-masing langsung diperiksa untuk memastikan tidak ada yang main judi online. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan anggota yang main judi online,” kata Kasi Humas Polres Bengkulu Selatan, AKP Sarmadi.
BACA JUGA:Dispar Buka Lomba Kerajinan Tangan Berbentuk Gurita
Meski hasil pemeriksaan HP anggota tidak menemukan yang akses situs judi online, Kapolres tetap memberi peringatan keras kepada seluruh anggotanya agar tidak coba-coba main judi online. Jika ada yang ketahuan main judi online, maka akan diproses pidana.
BACA JUGA:Sambut DAK 2025, Bappeda Minta OPD Lakukan Persiapan
“Pak Kapolres mengingatkan seluruh anggota agar tidak main judi online. Kalau ada yang ketahuan, maka akan langsung ditindak dengan cara proses pidana. Judi online itu masuk ranah perjudian, jelas dilarang sesuai aturan perundang-undangan,” ujar Sarmadi.
BACA JUGA:Pengusutan Kasus Penyegel Kantor Desa di Seluma Segera ke Kejari
Sarmadi mengingatkan kalau judi online merupakan virus atau penyakit yang bisa merasuki siapapun. Karena itu, ia mengingatkan kepada jajaran Polres BS dan masyarakat umum jangan sampai terjerumus ke dunia itu.
BACA JUGA:Nota Penjelasan Bupati Tentang Pertanggungjawaban APBD 2023 Segera Ditindaklanjuti
Sebab sudah banyak contoh kasus yang berujung petaka akibat kecanduan judi online. Kasus terbaru adalah yang menghebohkan masyarakat, seorang anggota Polri dibakar hidup-hidup oleh istrinya akibat uang gaji dihabiskan untuk bermain judi online.
BACA JUGA:Wujudkan Lingkungan Sehat, Dukung Pengembangan Bank Sampah
“Yang namanya judi, itu pasti ujungnya akan kalah dan berujung sengsara. Makanya jangan coba-coba, apalagi sampai kecanduan. Lebih baik uang digunakan untuk kepentingan yang wajib dan bermanfaat,” tukas Sarmadi. (yoh)