Cara Menetralkan PH Tanah Tanpa Kapur Dolomid, Hemat Jutaan Rupiah dan Hasilnya Efektif, Ini Caranya

Senin 03 Jun 2024 - 09:02 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

radarselatan.bacakoran.co - Menetralkan keaslaman (PH) tanah merupakan langkah awal yang wajib dilakukan oleh petani sebelum menyemai tanaman.

Biasanya untuk menetralkan PH tanah petani menggunakan kapur dolomit yang ditebar ke seluruh lahan yang sedang digarap.

Dari sisi manfaat penggunaan kapur dolomid ini sangat efektif, namun biaya yang dibutuhkan cukup besar. Untuk membeli satu karung kapur dolomid dibutuhkan biaya hingga Rp 60 ribu.

BACA JUGA:Cara Membuat Pupuk NPK Mutiara Cair, Nyaris Tanpa Modal, Ini Berbahan Dasarnya

Semakin banyak kapur dolomid yang dibutuhkan, maka semakin besar pula biayah yang dikeluarkan.

Nah untuk menekan biaya pembelian dolomid ini, ada cara yang bisa dilakukan oleh petani yakni membuat sendiri kapur dolomit dengan biaya sangat murah.  

Bahan yang digunakan adalah kapur bangunan yang dijual dengan harga R p35 ribu perkarung atau sekitar Rp 3.500 perkilogram.

BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele, 5 Nutrisi Yang Dibutuhkan Tanaman Padi Agar Bulir Cepat Berisi dan Bernas

Untuk lahan yang membutuhkan dolomid 20 karung, bisa diganti dengan kapur bangunan sebanyak 3,5 kilogram saja.

Secara kandungan antara kapur dolomid dan kapur bangunan memang berbeda. Kapur dolomid mengandung senyawa calsium carbonat atau CaCo3 dan Magnesium Karbonat atau MgCo3, sedangkan kapur bangunan mengandung Calsium Ogsida (CaO).

Jika Calsium Ogsida (CaO) bertemu dengan Air (H2O) maka akan menjadi CaOH2 dengan PH 12.

Bahan lain yang digunakan adalah 2 biji jeruk asam dan bahan yang terakhir air sebanyak 25 liter.

BACA JUGA:Petani Wajib Paham, 3 Jenis Pupuk Yang Paling Dibutuhkan Tanaman Padi, Terbukti Hasil Panen Berlipat

Cara membuatnya, potong jeruk asam bersama kulit kulitnya hingga menjadi irisan kecil dan tipis.

Kemudian irisan jeruk tadi dicampurkan ke dalam air sebanyak 5 liter. Lalu hancukan hingga halus, bisa menggunakan blender atau alat lainnya.

Tujuan penambahan air jeruk ini adalah untuk mempercepat penyerapan kapur pada tanaman.

Setelah adonan menjadi halus dan menyerupai jus, lalu siapkan kapur bangunan seberat 3,5 kilogram. Pisahkan bagian yang berbongkah.

BACA JUGA:Petani di Bengkulu Selatan Dapat Benih Padi dan Jagung, Kapolsek Seginim Sampaikan Pesan Ini

Kemudian siram bubuk kapur dengan 20 liter air dan aduk hingga merata dan cairan berubah warnah menjadi putih.

Diamkan adonan sampai tidak mengeluarkan gelembung gelembung lagi. Kemudian masukkan bahan jeruk yang sudah dihaluskan tadi ke dalam adonan kapur dan aduk hingga tercampur merata.

Bahan yang sudah tercampur merata tadi masukkan ke dalam wadah kemudian ditutup rapat menggunakan karung bekas dan didiamkan selama 24 jam.

BACA JUGA:Padi Unggul Rajasa 01, Varietas Padi Unggulan Dari Pulau Sumaetra, Hasil Melimpah Dijuliki Padi 1.000 Bulir

Setelah 24 jam larutan tadi disaring untuk membuang ampasanya. Setelah itu kapur pengganti dolomid sudah bisa digunakan.

Cairan ini bisa bertahan lama hingga 6 bulan.

"Penggunaannya dengan cara disemprot hingga merata ke seluruh permukaan lahan yanag akan ditanami," jelas video yotube penyuluh pertanian lapangan. (**)

Kategori :