radarselatan.bacakoran.co - Kebakaran hebat menghanguskan Toko Spare Part Utama Motor di Jalan Jendral Ahmad Yani Rukis Kecamatan Pasar Manna Kabupaten Benfgkulu Selatan Provinsi Bengkulu pada Sabtu, 13 April 2024 dini hari sekitar pukul 01.40 WIB dini hari.
Diketahui, ketika kebakaran hebat terjadi, pemilik toko sedang tidak berada di lokasi melainkan tengah mudik ke kampung halamannya di Bangka Belitung.
Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Belu Selatan, Erwin Muchsin, S.Sos menceritakan, peristiwa kebakaran hebat tersebut terjadi pada, Sabtu 13 April 2024 sekitar pukul 01.40 WIB.
BACA JUGA:Tegas! Bupati Bengkulu Selatan Minta Pasar Kedurang Kembali Ditata
Saat itu, warga setempat dikagetkan dengan kepulan asap tebal dari bagian dalam toko. Penemuan tersebut lantas dikabarkan warga dengan masyarakat lainnya hingga menghubungi petugas damkar Bengkulu Selatan.
"Pemiliknya tidak ada ditempat. Informasinya sedanf pulang merayakan hari raya Idul Fitri atau memang sedang pulang aja," ungkap Erwin.
Erwin menjelaskan, akibat tidak adanya pemilik di toko, proses pemdaman api yang membakar seluruh bagian toko serta isinya sedikit mendapati kendala.
BACA JUGA:Banyak Ternak Berkeliaran di Tengah Kota, Satpol PP Desak Realisasikan Senjata Bius
Lantaran, akses masuk ke dalam toko tidak ada, dimana pintu bagian depat terkunci kokoh menggunakan gembok serta akses belakang rumah tidak ada sama sekali.
"Tadi proses pemadaman memang ada kendala karena tidak ada akses masuk. Setelah dibuka secara paksa, barulah kita bisa melakukan pemadaman," jelas Kadis.
Sambung Kadis, akibat adanya kendala pemadaman tersebut, api baru berhasil dijinakan memerlukan waktu berjam-jam oleh tim Damkar.
BACA JUGA:SIM Mati Saat Libur Lebaran Perpanjang Diwaktu Ini, Jika Lewat Wajib Bikin Baru
Pemadaman juga sulit dilakukan akibat banyaknya material karet dari ban motor di dalam ruko tersebut sangat banyak.
Sekitar pukul 05.45 WIB, api baru padam dan dilanjutkan dengan proses pencarian api yang tersembunyi pada bangunan.
"Lebih kurang 5 jam waktu pemadaman api tadi. Kendalanya ya itu karena tak ada akses masuk dan di dalam toko banyak material ban yang terbuat dari karet," kata Erwin.
BACA JUGA:Kronologis Kecelakaan Malam Takbiran di Bengkulu Selatan, Satu Korban Luka Berat
Lebih lanjut Erwin, belum diketahui secara pasti dari mana sumber dan apa penyebab sebenarnya kebakaran itu. Yang jelas, untuk sementara waktu kebakaran disebabkan adanya korsleting listrik.
"Untuk sementara waktu penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik," jelasnya.
Masih kata Erwin, kobaran api yang sangat besar tersebut menyebabkan toko terbakar hingga 95 persen. Beruntung tidak ada korban luka-luka maupun meninggal dunia dalam peristiwa itu.
"Tapi, akibat kejadian itu korban mengalami kerugian diperkirakan mencapai Rp 3 Miliar," demikian Erwin. (rzn)