"Artinya Bengkulu Selatan mampu menyelarasakan antara perencanaan pembangunan daerah dengan program pembangunan pemerintah pusat, Provinsi Bengkulu dan kabupaten. Ini sesuai dengan tema RKPD yang selalu berubah setiap tahun," kata Fikri.
Penilaian kedua terkait perencanaan pembangunan daerah adalah capaian perencanaan pembangunan yang diukur melalui indikator yang sudah ditetapkan.
BACA JUGA:Disprindag Gelar Bazar Ramadan, Tersedia Paket Kebutuhan Pokok Murah
Ketiga adalah inovasi daerah. Inovasi daerah Bengkulu Selatan tahun 2023 yang menjadi unggulan yakni program sinergi penanganan kemiskinan terintegras (Senang Kasih).
Meskipun Bengkulu Selatan masuk tiga besar daerah miskin di Provinsi Bengkulu, namun melalui sinkronisasi program di seluruh OPD dapat menekan angka kemiskinan dari tahun ke tahun.
"Bahkan Bapedda-Litbang Bengkulu Selatan telah selesai melakukan verifikasi terhadap seluruh rumah tangga miskin di Bengkulu Selatan,” terang Fikri.
BACA JUGA:Bupati: Program Makan Siang Gratis Majukan Ekonomi Daerah
Beberapa item lainnya yang mendukung pembangunan Bengkulu Selatan disebut Fikri seperti trend kemiskinan yang mengalami penurunan sejak 2017.
Data Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (P2EPD) Bapedda-Litbang Bengkulu Selatan 2017, angka kemiskinan Bengkulu Selatan 21,06 persen, tahun 2018 turun menjadi 18,65 persen. Lalu tahun 2019 turun menjadi 18,54 persen. Kemudian di tahun 2020 angka kemiskinan tercatat hanya 17,82 persen.
Meski pada 2021 angka kemiskinan tercatat kembali naik menjadi 18,16 persen, pada 2022 angka kemiskinan kembali ditekan di angka 17,86 persen. Penurunan angka kemiskinan juga dapat terus ditingkatkan pada 2023 dengan angka 17,51 persen.
Pada 2023 angka kemiskinan di Bengkulu Selatan tercatat 31,89 ribu jiwa atau 17,51 persen.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Raih Penghargaan Terbaik Perencanaan dan Pencapaian Daerah
Terpisah, Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Barli Halim SE mengingatkan sasaran pembangunan tahun berikutnya harus lebih ditingkatkan lagi.
Adapun penghargaan pembangunan daerah tahun 2024 ini disebut Barli menjadi bukti pemerintah daerah serius dalam hal pembangunan.
Oleh karena itu, capaian tersebut harus dibuktikan dengan pelaksanakan pembangunan daerah yang bermanfaat dan dirasakan langsung masyarakat.
"Seperti inovasi daerah, tingkat kemiskinan, infrastruktur dan sebagainya, itu paling penting bagi masyarakat. Sekarang tunjukkan dengan masyarakat jika pemerintah benar-benar hadir,’’ tutur Barli. (rzn/advertorial)