radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan (BS), Didi Ruslan MSi mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai takjil tak sehat.
Sebab, pada bulan suci Ramadan ini banyak sekali ditemukan pedagang takjil musiman yang menjajakan dagangannya.
BACA JUGA:Sudah 89 Desa Salurkan BLT DD
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Usulkan Rute Penerbangan Lama Kembali Dibuka
Didi menyampaikan pihaknya telah memberikan imbauan kepada seluruh Puskesmas untuk mengingatkan para pedagang takjil agar tidak mencampurkan bahan pewarna dan pengawet berbahaya dalam takjil yang dijual.
"Jika imbauan kami tidak diindahkan dan masih ditemukan takjil yang mengandung bahan berbahaya maka kami akan tindak tegas, karena telah melanggar hukum," kata Didi.
BACA JUGA:Bengkulu Selatan Zero Malaria, Benarkah Tak Ada Kasus?
BACA JUGA:Tahun 2024 Kasus Stunting Ditarget 9 Persen
Didi Ruslan menambahkan pihak Dinkes Bengkulu Selatan bersama BPOM akan melakukan pengecekan langsung pada jajanan takjil yang jual para pedagang. Hal tersebut untuk memastikan bahwa tidak ada takjil yang mengandung bahan berbahaya.
"Kami bersama Balai POM sesuai surat yang telah kami terima akan melakukan pengecekan takjil yang dijual disetiap kecamatan dengan melakukan uji laboratorium, tjuannya untuk memastikan semua takjil aman dikonsumsi," tambahnya.
BACA JUGA:Anggarkan 150 Buah Lampu Jalan
BACA JUGA:Kunjungi Kaur, Asisten III Salurkan Bantuan Untuk 10 Masjid
Dijelaskan Didi bahan berbahaya yang dihindari untuk dicampurkan pada makanan, yaitu pewarna tekstil dan borak.
Tak jarang bahan tersebut dicampurkan oleh oknum pedagang ke dalam makanan agar memperindah bentuk makanan juga untuk mengawetkan makanan yang tidak habis terjual.
BACA JUGA:Fokus Hadapi Pilkada 2024, Golkar Siapkan 1.040 Calon