KOTA MANNA - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan terus mengembangkan produksi dan pemasaran batik sekundang. Pengembangan produksi dilakukan dengan cara memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM Batik Sekundang. Sedangkan pengembangan pemasaran, dengan cara menjadikan batik sekundang sebagai baju dinas ASN di lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan.
"Saat ini ada tujuh pelaku UMKM batik Sekundang yang kita latih, tetapi baru empat pelaku UMKM yang menjual kreasi batik Sekundang," kata Kepala Dinas Perdagangan Bengkulu Selatan, Binagransyah. Selain ASN yang diwajibkan menggunakan batik Sekundang, diharapkan juga seluruh masyarakat menggunakan batik Sekundang. Baik dalam kegiatan pernikahan, ataupun nanti khusus untuk pakaian anak sekolah. Sehingga batik Sekundang ini akan tersebar sampai ke pelosok desa. Inovasi ini harus dilakukan oleh pelaku UMKM. Dalam perkembangannya batik Sekundang harus bisa membuat kreasi untuk mengikuti perkembangan zaman. Sehingga pelaku UMKM selalu kreatif sehingga batik yang diproduksi tidak ketinggalan model. "Pelaku usaha batik Sekundang boleh saja menambahkan corak, yang penting ciri khas corak batik Sekundang seperti gambar lengguai, keladi, pakis, bambu tidak hilang," pungkas Binagransyah. (one)
Kategori :