radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Penyelesaian aset daerah yang berpotensi memunculkan permasalahan menjadi fokus Pemerintah Provinsi Bengkulu. Persoalan aset ini dibahas bersama tim Monitoring Center For Prevention Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Asisten III Sekda Provinsi Nandar Munadi, mengatakan aset-aset yang dimaksud saat ini tidak bermasalah. Namun harus diselesaikan agar kedepannya tidak memunculkan permasalahan dikemudian hari, salah satunya Yayasan Semarak Bengkulu.
BACA JUGA:Sepanjang Ramadan Jam Belajar Dikurangi
"Kita tengah mengkaji potensi permasalahan yang mungkin nantinya muncul, dan diupayakan dapat diselesaikan," kata Nandar, Jumat (15/3). Nandar mengatakan, aset tersebut tidak bermasalah dan juga bukan sengketa.
BACA JUGA:Tinju Istri Siri, Warga Penago Baru Ditangkap
Penyelesaian aset seperti yayasan semarak Bengkulu maka menjadi prioritas bagi Pemprov Bengkulu karena dapat berdampak pada berbagai bidang. Keterlibatan tim Monitoring Center For Prevention KPK RI, kata Nandar, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam penyelesaian masalah aset-aset ini.
BACA JUGA:Waktu Habis, Kades Suban Baru Kembalikan Sepertiga Kerugian Negara
"Jika nantinya memang milik Pemprov Bengkulu, maka kita selesaikan, kalau bukan milik Pemprov Bengkulu, tentunya juga diseleaikan dengan status kepemilikan asetnya," katanya. (cia)