FGD dalam mewujudkan Bengkulu Selatan dalam angka juga menjadi salah satu faktor pendukung satu data. Alasan tersebut disampaikan Yayuk karena data BS dalam angka yang disebar luaskan untuk dipergunakan dimasukkan dalam satu data.
BACA JUGA:Perolehan Suara Bertambah, Saksi Partai Nasdem Melapor ke Bawaslu
"Kebanyakan data ini akan digunakan pemerintahan untuk perencanaan pembangunan dan juga mahasiswa, serta akademisi dan lembaga-lembaga lainnya. Saat kita upload ke wabsite kita tidak bisa mengontrolnya dan semuanya bisa memakai data tersebut,oleh karena itu penting untuk menjaga kualitas data. Salah satunya dengan melakukan pembinaan statistik bagaimana menghasilkan data yang berkualitas dan juga nantinya akan diajarkan tentang rekomendasi statistik" paparnya.
BACA JUGA:Bawaslu Bengkulu Selatan Tindak Lanjuti Laporan Dugaan Kecurangan Pemilu
Disampaikan juga pada acara tersebut data-data yang dihasilkan harus memiliki rinsip satu data Indonesia (SDI). 4 prinsip SDI yaitu standar data, metada, interoperabilitas, dan kode referensi/kode induk.
Adapun data yang disajikan yaitu geografi, pendidikan, keuangan daerah, perekonomian daerah dan pariwisata. "Masih banyak lagi data yang akan di sajikan pada Bengkulu Selatan dalam angka," pungkasnya. (rzn)