“Peristiwa penusukan itu terjadi karena permasalahan antara korban dan pelaku. Pelaku mendatangi korban yang sedang berada di TPS dan menuduh korban mencuri uang Rp150 ribu. Korban membantah tuduhan itu, sehingga terjadi ribut mulut dan berujung penikaman,” ujar Sarmadi.
BACA JUGA:Pemilu, Dinkes Seluma Siagakan Layanan Kesehatan 24 Jam
Sarmadi memastikan peristiwa penusukan tersebut tidak ada hubungannya dengan proses pemilu. Penyebabnya murni karena permasalahan antara korban dan pelaku.
BACA JUGA:Tingkatkan Layanan, Petugas Puskesmas Harus Ramah
Kejadian itu pun tidak sampai menganggu proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS wilayah desa tersebut. Polisi meningkatkan penjagaan, situasi sudah kondusif.
BACA JUGA:Bansos Tak Tepat Sasaran, Segera Lapor!
“Kejadian itu murni karena persoalan korban dan pelaku, tidak ada hubungannya dengan proses pemilu. Kasus ini akan ditangani atas pidana penganiayaan. Korban akan diminta keterangan lebih lanjut, pelaku juga telah diamankan dan akan diperiksa lebih mendalam oleh penyidik,” tukas Sarmadi. (yoh)