radarselatan.bacakoran.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana membeli alat pendeteksi barang-barang berbahaya atau X-Ray Scanner. Alat ini akan digunakan saat pemeriksaan barang-barang calon jemaah haji (CJH) yang akan diberangkatkan pada Mei mendatang.
Asisten I Pemerintah Provinsi Bengkulu Khairil Anwar mengatakan pembelian X-Ray Scanner ini masuk dalam program prioritas karena alat milik Pemprov Bengkulu sebelumnya dalam keadaan rusak.
BACA JUGA:Pemerintah Luncurkan Laporan Perekonomian 2023, Ini Hasilnya
"Saat ini X-Ray kita sedang rusak. Sebelumnya hanya meminjam (menyewa) setiap kali pelaksanaan haji," kata Khairil, usai Rapat Koordinasi Peningkatan Fasilitas Ruang VVIP Room Bandara Fatmawati, Rabu (31 Januari 2024).
BACA JUGA:Pertamina Imbau warga Segera Daftarkan KTP ke Pangkalan, Ini Gunanya
Khairil mengatakan X-Ray Scanner yang dibeli adalah dual view sebagai salah satu persiapan bandara berstandar internasional. Dengan X-Ray Scanner, bisa mendeteksi barang-barang berbahaya seperti senjata api, senjata tajam, benda logam berbahaya serta obat-obat terlarang yang mungkin dibawa penumpang.
BACA JUGA:2 Ton Beras Murah Ludes Diserbu Warga
"Kita beli yang dual view agar fasilitas Bandara Fatmawati Bengkulu menjadi kelas bandara standar internasional," tegas Khairil.
Sementara itu, Executive General Manager (EGM) PT. Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Ngatimin K. Murtono, menilai dengan X-Ray Scanner juga memberikan kenyamanan bagi penumpang.
BACA JUGA:Cuaca Buruk, Nelayan Diminta Waspada
"Kita harapkan nantinya dengan adanya X-Ray Scanner, fasilitas bandara terus meningkat. Penumpang juga semakin nyaman," tutup Ngatimin. (cia)