RadarSelatan.bacakoran.co - Indonesia kembali menjadi sorotan dunia internasional karena keberadaan Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), yang kini dinobatkan sebagai hewan paling langka di Indonesia sekaligus salah satu mamalia paling langka di dunia.
Populasi badak bercula satu ini kini hanya tersisa sekitar 76 ekor, seluruhnya hidup di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Provinsi Banten.
Badak Jawa merupakan satwa endemik yang hanya ditemukan di Indonesia. Hewan ini dikenal dengan satu cula kecil di atas hidung yang panjangnya sekitar 20–25 sentimeter, serta kulit tebal berlipat yang menyerupai baju zirah.
BACA JUGA:Sungai Kapuas, Terpanjang di Indonesia, Melewati 11 Kabupaten dan Memegang Pranan Penting
Berbeda dengan kerabatnya, Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) yang bercula dua, Badak Jawa berukuran sedikit lebih kecil dan lebih tenang. Mereka hidup di hutan tropis dataran rendah, rawa, dan tepian sungai dengan vegetasi lebat.
Menurut data Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) dan WWF Indonesia (2025), populasi Badak Jawa saat ini diperkirakan tidak lebih dari 76 ekor, jumlah yang sangat rentan terhadap bencana alam dan penyakit.
Ancaman serius yang mempengaruhi perkembangan Badak Jawa adalah keterbatasan habitat alami, karena mereka hanya hidup di satu kawasan.
Ancaman tsunami dan letusan Gunung Anak Krakatau yang berdekatan dengan habitatnya.
BACA JUGA:Fakta Tentang Sungai Mahakam, Ditetapkan Sebagai Sungai Terdalam di Indonesia dan Kaya Hayati
Risiko inbreeding (perkawinan sedarah) akibat populasi yang kecil.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menetapkan Program Konservasi Badak Indonesia (PKBI) yang meliputi Pemantauan populasi menggunakan kamera trap dan drone, Penjagaan ketat dari perburuan liar, Pemulihan ekosistem hutan Ujung Kulon.
Kajian pembentukan habitat baru di luar Ujung Kulon, seperti di Taman Nasional Cikepuh.
Badak Jawa kini menjadi ikon konservasi global. Lembaga internasional seperti IUCN (International Union for Conservation of Nature) menempatkannya dalam kategori Critically Endangered (Kritis Terancam Punah).
Selain Badak Jawa, Indonesia juga memiliki beberapa satwa lain yang sangat langka dan dilindungi, antara lain Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) populasi diperkirakan 400 ekor.
BACA JUGA:Koperasi Merah Putih Segera Beroperasi Akhir Tahun Ini
Anoa (Bubalus quarlesi) endemik Sulawesi, Burung Cendrawasih Botak (Cicinnurus respublica) Pulau Waigeo, Papua Barat Daya.
Kuskus Beruang dan Elang Flores terancam karena kehilangan habitat. (**)