JAKARTA - Masyarakat Indonesia diimbau benar benar memperhatikan kualitas pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan maju pada pemilu 2024 mendatang. Masyarakat jangan menetapkan pilihan atas dasar ikut ikutan saja. Tetapi pilihlah calon yang dianggap paling baik untuk Indonesia kedepan.
Masyarakat bisa mengetahui kualitas, visi dan misi pasangan capres dan cawapres lewat debat yang akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU). Debat akan digelar sebanyak lima kali. Debat akan berlangsung dengan total durasi 150 menit dengan 6 segmen. Berdasarkan Keputusan KPU Nomor 1621 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum, rincian durasi debat yakni 120 menit untuk segmen debat dan 30 menit untuk jeda iklan. Format debat pasangan calon dilakukan dengan model kandidat-moderator. Dalam debat nanti, pasangan calon dan pendalaman materi akan dipandu oleh moderator. KPU saat ini masih terus memantapkan jadwal dan lokasi debat. Sementara untuk tema spesifik debat akan disusun bersama dengan panelis sesuai dengan bidang keahliannya. "Tema merujuk pada visi nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan memedomani Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)," bunyi surat Keputusan KPU. Melalui debat yang akan digelar KPU dan disiarkan secara luas itu, masyarakat bisa menilai kemampuan dan kecakapan masing masing calon. Termasuk program kerja yang akan dilaksanakan saat terpilih juga akan dipaparkan, sehingga masyarakat bisa memilih pasangan mana yang lebih pro rakyat. (red)
Kategori :