RadarSelatan.bacakoran.co — Pura Besakih, yang dikenal sebagai pura terbesar dan paling suci di Bali, kembali menjadi sorotan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Berlokasi di lereng Gunung Agung, pura yang kerap disebut sebagai Mother Temple of Bali ini menawarkan pesona spiritual, sejarah, sekaligus keindahan panorama alam.
Setiap harinya, ratusan wisatawan mengunjungi kompleks pura yang terdiri dari lebih dari 80 pura kecil.
BACA JUGA:Apel Kehormatan dan Renungan Suci Berlangsung Khidmat di TMP Kaur
Pura Penataran Agung menjadi pusat utama persembahyangan sekaligus tempat berlangsungnya upacara keagamaan besar umat Hindu Bali.
Menurut data Dinas Pariwisata Kabupaten Karangasem, jumlah kunjungan wisatawan ke Pura Besakih meningkat signifikan sepanjang tahun 2025, terutama setelah renovasi fasilitas wisata dan perbaikan jalur menuju lokasi rampung dilakukan.
Pura Besakih bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga warisan budaya dunia yang harus dijaga.
BACA JUGA:Partai Politik di Bengkulu Selatan Tersenyum, Dana Banpol Sudah Masuk Rekening
Pemerintah daerah Bali terus berupaya meningkatkan kenyamanan wisatawan tanpa mengurangi nilai sakral tempat objek wisata itu.
Selain daya tarik spiritual, wisatawan juga dimanjakan dengan pemandangan indah Gunung Agung dan hamparan persawahan yang hijau.
Banyak turis memilih datang saat upacara besar, seperti Panca Wali Krama atau Betara Turun Kabeh, untuk menyaksikan kemegahan tradisi Bali.
BACA JUGA:Usulan Rehab Sekolah Tahun 2026 Sudah Masuk di Kemendikdasmen, April InsyaAllah Cair
Dengan kombinasi budaya, religi, dan keindahan alam, Pura Besakih kian mengukuhkan diri sebagai salah satu ikon pariwisata Bali yang mendunia. (**)