RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Potensi wisata di Kabupaten Bengkulu Selatan ternyata masih cukup menjanjikan jika dikelolah dengan baik dan benar.
Hanya saja, hal tersebut masih terkendala dengan sumber daya manusia yang dimiliki saat ini. Bahkan jika pengelolaan sudah dikembangkan dengan maksimal diyakini dapat mendongkrak perekonomian.
BACA JUGA:Yamaha X-Force 155 2025 Resmi Meluncur, Penantang Serius Honda Airblade 160
BACA JUGA:Honda GB500 'Hidup Kembali' dengan Performa Tangguh dan Fitur Modern yang Mengejutkan
“Potensi wisata di Bengkulu Selatan ini sebenarnya cukup menjanjikan, namun masih sulit meyakinkan minat wisatawan untuk berkunjung. Karena itu pariwisata Bengkulu Selatan sampai saat ini belum jauh berkembang, akibatnya belum bisa mendongkrak sektor ekonomi baru,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bengkulu Selatan, Rendra Febrianto.
BACA JUGA:Hyundai Tucson Versi Facelift Hadir di Pasar Indonesia, SUV Keluarga yang Fungsional
BACA JUGA:Temuan Baru: Rahasia di Balik Kebiasaan Minum Kopi dan Penampilan Awet Muda
Dikatakan Febrianto, adanya insan pariwisata, konsep dan arah pariwisata yang maju dapat menjadi faktor penting dalam menghadirkan pariwisata yang unggul, yaitu dapat melakukan sesuatu yang menarik, dapat melihat sesuatu yang indah dan dapat membeli sesuatu yang menjadi ciri khas daerah.
“Selama ini kita sudah banyak meresmikan dan memperkenalkan objek wisata yang ada di Bengkulu Selatan, seperti Wisata Tebat Besak, Wisata Desa Batu Ampar, Pantai Pasir Putih dan Wisata Air Terjun Air Tenam, tetapi hal itu masih harus terus dibenahi,” jelas Rendra.
BACA JUGA:Cara Menanam Sawi Hijau di Polybag: Mudah, Praktis, dan Cepat Panen
BACA JUGA:Optimis Target Pajak Reklame Rp 300 Juta Tercapai
Ia juga mengatakan Pemkab Bengkulu Selatan juga membutuhkan investor atau pihak swasta yang ingin membangun dan mengembangkan pariwisata yang ada di Bengkulu Selatan ini.
“Hadirnya pihak swasta dapat memiliki peran dan dampak penting dalam memajukan pariwisata dengan cara berkolaborasi bersama pemerintah daerah,” pungkasnya.
(one)