radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Perkembangan zaman dan teknologi semakin cepat. Bahkan, saat ini robot tanpa jiwa alis program dengan kecerdasan buatan (artificial intelegen/AI) semakin kuat mengakar di tengah masyarakat.
Banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan AI apabila tidak dimanfaatkan dengan baik. Salah satunya akses untuk mendapatkan konten negatif secara cepat dan masif.
BACA JUGA:Belum Ada Usulan Dari DPC PPP, SK Ketua DPRD Seluma Belum Bisa Diproses
Menyikapi hal tersebut, Ketua MUI Bengkulu Selatan Dr.KH.Abdullah Munir, M.Pd memperingatkan para orang tua (ortu) agar semakin intens mengawasi pergaulan anak.
Dia mengingatkan agar ortu jangan terlalu lalai memberikan perangkat handphone pintar hingga anak yang notabenya masa depan bangsa akan rusak dalam cengkraman teknologi.
"Zaman sekarang berubah 180 derajat, kebebasan komunikasi digital sudah tak terbendung. Makanya ortu harus pasang badan sejak dini, awasi dan lindungi anak masing-masing," ujarnya.
BACA JUGA:Jelang HUT Bhayangkara, 39 Personel Polres Seluma Naik Pangkat
Lanjut Abdullah, pihaknya selalu memberikan pencerahan dan sosialisasi kepada masyarakat terkait dampak buruk teknologi. Oleh karenanya, ia berharap agar sosialisasi itu dapat direspon dan direalisasikan.
"Di sekolah, penguatan pendidikan moral dan akidah harus ditambah. Jangan hanya mengedepankan ilmu teori, tapi juga keamanan dalam sisi jiwa," tambahnya.
Tak hanya itu, Pimpinan Ponpes Makrifatul Ilmi itu juga mengajak ortu agar mengimbangi pendidikan agama anak.
Sebab, agama menjadi cahaya dalam kegelapan dan menjadi dinding pemisah antara hal negatif dan hal positif.
BACA JUGA:Dari OTT Oknum LSM, Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain
"Kedepan kita tak bisa memprediksi sejauh mana perkembangan AI, yang jelas, jika kita larut dalam ketidaktahuan, maka bisa menimbulkan fitnah," pungkasnya. (rzn)