radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Bupati Bengkulu Selatan, H.Rifai Tajuddin mengajak masyarakat dan semua pelaku usaha kuliner di Bengkulu Selatan bersama-sama mengangkat potensi masakan khas daerah Bengkulu Selatan. Baik itu, kuliner khas tradisional kue Tat, Bajik, maupun Pendap dan sebagainya.
Termasuk kawasan pusat kuliner pondok Ayek Nelengau di Tebing Kayu Arau dan pinggir Air Manna Kelurahan Kayu Kunyit yang terus menyediakan hidangan masakan gulai ikan sungai, hal ini menunjukan adanya geliat UMKM lokal khususnya kuliner.
Hal ini harus terus didorong dan mendapat perhatian dari pemerintah daerah, agar usaha mereka terus berkembang lebih maju.
BACA JUGA:Wilayah Ulu Talo Akan Dibangun Kota Baru
BACA JUGA:Jelang Tenggat 60 Hari, Pemdes Dusun Tengah Belum Juga Kembalikan Temuan KN Rp 650 Juta
“Mungkin nanti di kawasan Air Nelengau kita akan perhatikan sanitasi dan air bersihnya lagi di sana untuk mendukung fasilitas usaha mereka, begitupun untuk UMKM lainya diupayakan agar akses permodalan bagi mereka untuk mengembangkan usaha,” ujar Bupati, Rifai.
Kuliner Ayek Nelengau dikenal dengan gulai ikan sungai yang dimasak tradisional menggunakan kayu bakar. Mulai dari pelus, mungkus, ikan gabus, hingga ikan tapau, disajikan dengan nasi dibungkus daun pisang dan lalapan segar seperti jengkol muda, petai, dan pucuk ubi.
“Bukan hanya kata saya, masakanya memang enak. Tapi juga kata mereka yang sudah pernah mencoba dan kembali lagi,” kata Rifai.
BACA JUGA:Gubernur Tegaskan Tidak Ada Suap dalam Penerimaan Siswa Baru
BACA JUGA:Perbaikan Jalan Provinsi Dimulai Pekan Ini
Bupati juga menegaskan rencananya untuk terus mempromosikan kuliner khas Bengkulu Selatan lebih luas lagi hingga keluar daerah.
“Tentunya nanti saya akan promosikan kuliner khas Bengkulu Selatan, bukan hanya di pondok Ayek Nelengau, tapi juga semua makanan khas daerah kita yang lainnya,” pungkas Bupati. (one)