RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Akhir akhir ini intensitas hujan di Bengkulu Selatan kembali tinggi. Masyarakat diimbau mewaspadi kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Hujan menyebabkan genangan air yang bisa saja dijadikan tempat bersarang dan berkembang biak nyamuk penyebab DBD.
Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi menyebutkan bahwa data yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan, penyakit paling tinggi menyerang warga Bengkulu Selatan setiap bulannya adalah DBD. Untuk itu kata Gusnan, sosialisasi melalui tim penyuluh kesehatan dan pelaksanaan fogging di lokasi terjangkit kian diperketat.
BACA JUGA:Ratusan Rumah dan Fasilitas Umum di Bengkulu Rusak Akibat Gempa
BACA JUGA:Gusnan-Rifai Dapat Kado Manis Diakhir Masa Jabatan
"Dengan telah mulainya musim penghujan maka semakin banyak genangan air yang dapat menjadi media berkembangbiakannya nyamuk penyebab penyakit DBD, maka kami mengimbau masyarakat untuk dapat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan guna menekan penyebaran munculnya kasus baru,” ujar Gusnan.
Dikatakan Gusnan, sebagai salah satu bentuk kewaspadaan terhadap munculnya penyakit demam berdarah dengue, pihak Dinas Kesehatan dalam hal ini rutin melakukan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Baik itu melalui monitoring dan evaluasi fogging pada program pengendalian penyakit DBD.
BACA JUGA:Sopir Ngantuk, Truck Pengangkut Yamaha NMax dan Yamaha Gear Terbalik Di Seluma
BACA JUGA:Wagub Ingatkan Pelayanan Rumah Sakit Harus Cepat dan Tanggap
"Dengan melakukan fogging memang bisa dilakukan untuk pengendalian penularan DBD, namun harus dibarengi dengan tindakan lain karena tindakan ini hanya efektif pada nyamuk dewasa," kata Gusnan lagi.
Ia menyampaikan fogging dilakukan ini agar dapat dimaksimalkan pemberantasan hanya dilokasi adanya kasus, bukan menyeluruh.
BACA JUGA:Penembak Warga Margo Sari Masih Misterius, Polisi Buru Pelaku, Korban Dirawat di RS M Yunus Bengkulu
BACA JUGA:Jadi Tersangka Korupsi, Kades Jeranglah Tinggi Belum Dipecat
Sebab pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
"Dalam pengendalian DBD untuk lebih memperioritasakan pemberantasan sarang nyamuk yaitu menjaga lingkungan bersih, buang sampah pada tempatnya agar tidak ada genangan air," pungkas Gusnan.
(rzn)