Dokter Spesialis Pencernaan Imbau 3 Jenis Makanan Ini Baiknya Dihindari Demi Cegah Perlemakan Hati

Selasa 20 May 2025 - 14:00 WIB
Reporter : Andri Irawan
Editor : Andri Irawan

Radarselatan.bacakoran.co - Dokter Saurabh Sethi menyarankan untuk membatasi konsumsi fruktosa jenis gula yang banyak ditemukan dalam buah-buahan dan makanan olahan, agar tidak menambah beban kerja hati.

Saurabh Sethi, seorang dokter spesialis pencernaan yang berbasis di California, AS, menjelaskan hati berperan penting dalam menyaring darah, menguraikan racun dan zat berbahaya.

BACA JUGA:Radiasi Handphone Bisa Merusak Kulit? Ini Penjelasan Menurut Dokter

Selain itu juga memproduksi empedu, membantu proses pencernaan, serta mengatur penyimpanan dan metabolisme nutrisi. Hati juga berperan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Dokter berusia 42 tahun ini menyebut ada 3 jenis makanan yang ia hindari demi menjaga kesehatan hati dan mengurangi risiko penumpukan lemak pada organ tersebut.

"Fruktosa banyak terdapat dalam minuman manis dan camilan olahan. Jenis gula ini hampir seluruhnya diserap oleh hati, dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan penumpukan lemak, meningkatkan risiko penyakit perlemakan hati," ungkap Dr. Sethi.

BACA JUGA:Dokter Spesialis Ungkap! Pasien Diabetes Harus Siapkan Ini Sebelum Mudik!

Jenis makanan berikutnya yang dihindarinya adalah minyak dari biji-bijian industri seperti minyak kedelai dan minyak bunga matahari.

"Minyak ini mengandung kadar lemak omega-6 yang tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, bisa memicu peradangan dan stres oksidatif, yang keduanya berdampak buruk bagi hati," jelasnya.

Sejumlah penelitian pada hewan juga menunjukkan minyak biji-bijian, terutama jika dipanaskan, dapat mengganggu metabolisme lipid dan mempercepat penumpukan lemak di hati.

Penelitian ini juga mengaitkan konsumsi minyak tersebut dengan stres oksidatif dan gangguan fungsi metabolisme.

BACA JUGA:Ibu Menyusui Bisa Berpuasa Tapi Jangan Lupa Ini Syaratnya Kata Dokter

Makanan terakhir yang disebutkan Dr. Sethi adalah jus buah. Ia menekankan bahwa bahkan jus buah 100% alami pun mengandung fruktosa tinggi dan tidak memiliki serat.

"Kombinasi ini menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba, yang dapat mempercepat proses penyimpanan lemak di hati," imbuhnya. (**)

Kategori :