RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Minimnya realisasi capaian pajak reklame, membuat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bengkulu Selatan segera menurunkan petugas untuk melakukan penagihan door to door ke wajib pajak ataupun perusahan vendor yang belum melunasi kewajibannya terhadap daerah.
Hal ini mengingat capaian yang terealisasi belum sesuai harapan, meskipun saat ini capaianya sudah 32 persen atau berkisar Rp 90 juta, dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp 300 juta setahun.
BACA JUGA:Tak Terima 3 Terdakwa Korupsi RSHD Manna Hanya Divonis Setahun Penjara, Jaksa Ajukan Banding
BACA JUGA:Atasi Gangguan Arus Lalu Lintas, Bersihkan Pohon Tumbang Di Jalan
Kondisi ini membuat pihak Bapenda Bengkulu Selatan segera menurunkan petugas yang nantinya akan melibatkan banyak pihak dalam penagihan pajak reklame tersebut.
“Mengingat sebentar lagi sudah memasuki pertengahan tahun, capaian belum lima puluh persen maka kami akan terus mengejar target capaian dengan menagih langsung ke wajib pajak dengan cara menurunkan petugas kelapangan,” kata Kepala Bapenda BS, Didi Krestiawan, SE.
BACA JUGA:Hakim PN Tais Kuatkan Dakwaan JPU, Tolak Praperadilan Murman Effendi
BACA JUGA:Cabuli Adik Teman Sendiri, Pria di Kaur Diamuk Massa dan Dijebloskan Ke Sel
Dikatakan Didi, namun pihak Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan tetap optimis realisasi capaian pendapatan daerah dari sector reklame ini tetap sesuai target di akhir tahun nanti.
"Ya, setiap tahunnya penerimaan dari sektor pajak reklame ini selalu mencapai target, yang telah ditetapkan untuk itu kami tetap optimis meskipun sekarang capaianya masih rendah," pungkas Didi.
BACA JUGA:Anggaran Infrastruktur Dialokasikan Merata di 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Kembali Dimulai, MBG Akan Dilaksanakan Merata di Bengkulu
Disampaikan Didi, pajak reklame yang dikelola Bapenda Bengkulu Selatan meliputi spanduk, bilboard, ataupun media sosialisasi produk lainnya.
"Dengan dukungan semua pelaku usaha dan masyarakat, kami sangat optimistis sektor pajak reklame ini bisa terus berkembang dan berkontribusi nyata bagi pendapatan daerah," pungkas Didi.
(one)