- Titik exit (kapan jual)
- Titik cut loss (batas kerugian maksimal)
Rencana ini membantu kamu lebih disiplin dan tidak emosional saat menghadapi naik-turunnya pasar.
BACA JUGA:10 Jajanan Tradisional Favorit yang Cocok Jadi Ide Usaha Kuliner
5. Gunakan Uang Dingin
Selalu gunakan uang yang tidak digunakan untuk kebutuhan pokok, alias "uang dingin". Hindari memakai dana darurat atau utang untuk berinvestasi saham. Sebagai pemula, sebaiknya mulai dari nominal kecil dulu.
6. Terapkan Transaksi Bertahap
Jangan buru-buru menginvestasikan seluruh modal. Sebaiknya beli saham secara bertahap sambil memantau perkembangan pasar. Ini membantu mengelola risiko dan memaksimalkan peluang.
BACA JUGA:Kopdes Merah Putih Wajib Punya Tujuh Unit Usaha
7. Rutin Pantau Perkembangan Saham
Lakukan evaluasi portofolio secara berkala, bisa setiap kuartal atau per tahun. Gunakan data dan analisis untuk mengambil keputusan, bukan sekadar ikut-ikutan tren.
8. Lakukan Diversifikasi
Jangan hanya taruh uangmu di satu jenis saham atau instrumen. Diversifikasikan ke beberapa sektor saham atau bahkan instrumen lain seperti emas. Ini akan mengurangi risiko jika salah satu investasi mengalami penurunan.
BACA JUGA:Ingat! Para Pelaku Usaha Harus Tahu Konsekuensi Jika Tidak Lakukan Pelaporan Penanaman Modal
Demikian panduan cara main saham untuk pemula. Dengan pemahaman dan strategi yang tepat, kamu bisa mulai membangun portofolio investasi yang sehat dan berkelanjutan. (**)