BENGKULU - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyebut secara nasional hutan Bengkulu berkontribusi 10 persen terhadap penyerapan emisi gas rumah kaca. Luasan hutan Bengkulu masih 42 persen, namun hanya sekitar 33 persen tutupan lahannya yang dalam kondisi baik.
"Kami ingin tutupan lahan di Bengkulu bisa jadi lebih baik. Salah satunya dengan percepatan rehabilitasi hutan," kata Gubernur.
Melalui program rehabilitasi lahan dan penanaman, diharapkan hutan Bengkulu dapat kembali pulih. Pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan, sekaligus membangkitkan semangat, motivasi dan menggerakkan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menanam dan memelihara pohon.
"Pentingnya menjaga kawasan hutan sebagai potensi ekonomi masa depan," sambung Gubernur.
Dengan kontribusi signifikan dalam penyerapan emisi gas rumah kaca, perlu adanya kompensasi yang efektif untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Untuk itu, Bengkulu mengupayakan mendapatkn intensif emisi karbon.
"Kalau kita belum mendapatkan kompensasi, maka akan sedikit kesulitan menjaga hutan Bengkulu," kata Gubernur. (cia)