radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Hasil pemantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah ketersediaan bahan pokok di Bengkulu masih dalam kondisi aman.
Meskipun sempat terjadi kenaikan harga pada beberapa komoditas, tren stabilisasi mulai terlihat. Salah satu contoh adalah harga cabai yang sebelumnya mencapai Rp60 ribu per kilogram, kini telah turun ke kisaran Rp40 ribu per kilogram seiring dengan terjaminnya pasokan.
BACA JUGA:3 Tahun Lagi, Seluruh Desa Dibengkulu Ditargetkan Punya Ambulan
BACA JUGA:Pengurus IDI Kunjungi Bupati Kaur, Ternyata Soal Ini Yang Disampaikan
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mencegah lonjakan harga yang dapat memberatkan masyarakat.
"Snergi menjadi kunci dalam mengendalikan inflasi, terutama di momen krusial seperti menjelang Lebaran," kata Helmi, Selasa (18/3).
BACA JUGA:Sekda Ingatkan ASN Soal Efisiensi Anggaran
BACA JUGA:Mantap, Tujuh Desa Ini Didorong Jadi Agrowisata Berbasis Teknologi
Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menggelar Rapat Tingkat Pimpinan (High-Level Meeting/HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Rapat ini melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk bupati dan wali kota, guna memastikan pasokan bahan pokok tetap terjaga dan harga tetap stabil.
BACA JUGA:ASN DPM-PTSP Bengkulu Selatan Tandatangani Perjanjian Kinerja
BACA JUGA:Cegah Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok Di Pasaran, Pemprov Bengkulu Gelar Pasar Murah
Helmi mengatakan, kenaikan harga diakuinya hampir setiap tahun mengalami kenaikan jika terjadi hari - hari besar. Pemerintah akan mencari solusi agar kenaikan harga tidak terjadi ditengah masyarakat.
"Insa Allah setelah ini ada tindaklanjuti," kata Helmi.
BACA JUGA:Pertamina Bentuk Satgas Pengendalian dan Pemantauan Penyaluran BBM