radarselatan.bacakoran.co - PINO RAYA, SMAN 9 Bengkulu Selatan berencana membentuk dan mengelola sendiri zakat fitrah guru dan siswa.
Hal itu untuk mengajarkan siswa terkait fungsi dan tugas amilin serta membangun jiwa kedermawanan siswa terhadap kaum dhuafah.
BACA JUGA:Kegiatan Pesantren Kilat Diharapkan Membuat Siswa Lebih Alim
Kepala SMAN 9 Bengkulu Selatan, H. Sudisman, M.Pd mengatakan, pembentukan panitia zakat atau amilin segera dilakukan menjelang H-10 lebaran nanti.
Pihaknya akan memilih amilin sesuai dengan kemauan para siswa dan juga kesiapannya dalam bertugas.
BACA JUGA:Safari Ramadan Pemkab Bengkulu Selatan Dimulai Pekan Kedua Ramadan
“Setiap tahun memang kami mengelola sendiri zakat lingkup sekolah. Baik itu guru, TU ataupun siswa. Zakat yang terkumpul ini lalu ditunaikan kepada penerima yang sudah didata,” ujarnya.
Lanjut Sudisman, mulai dari tahap pembentukan hingga pengemasan zakat. Sepenuhnya diserahkan langsung kepada siswa dan tim yang terlibat. Sementara para guru hanya membimbing dan mengawasi saja.
BACA JUGA:Ini Cara Mencegah Mabuk Perjalanan saat Arus Balik Mudik
“Untuk besara zakat, kami menyesuaikan dengan edaran Pemkab Bengkulu Selatan, yakni Rp40 ribu, Rp35 ribu dan Rp30 ribu. Kalau mau diberaskan tetap 10 canting. Nanti silahkan siswa mau pilih yang mana,” sambungnya.
Untuk pembagian zakat sendiri, Sudisman mengaku pembagian digelar H-2 lebaran. Tujuan dibagikan H-2 agar penerima zakat lebih leluasa memanfaatkan zakat yang diterima.
BACA JUGA:Ini Kata Bupati Seluma Terkait Kades dan Perangkat Desa Lulus PPPK
Selain itu, juga memudahkan panitia untuk mendistribusikan zakat kepada penerima yang terdata.
“Kalau H-1 lebaran kami rasa sangat mepet waktunya, mudah-mudahan saja prosesnya lancar dan tidak ada kendala,” demikian Sudisman. (rzn)