BENGKULU - Mungkin banyak yang belum tahu, kalau Bengkulu menyimpan potensi kekayaan yang luar biasa besarnya. Salah satu potensi kekayaan itu adalah cadangan biji emas cukup besar. Saking besarnya cadangan emas di Bengkulu ini ada yang menyebut setara dengan cadangan emas Freeport.
Cadangan emas di Bengkulu yang sudah terdeteksi berada di tiga Kabupaten yakni Kabupaten Lebong, Kabupaten Seluma dan di Kabupaten Kaur. Ladang emas di Bengkulu yang berada di Kabupaten Lebong sudah sejak lama diketahui. Sejak jaman penjajah kolonial Belanda sudah dilakukan penambangan emas di daerah itu.
Mulai dari lokasi penambangan emas Lebong Donok yang digarap Kolonial Belanda Tahun 1897-1942. Tambang emas Lebong Sulit, Lebong Simau, Lebong Simpang, dan Lebong Sawah.
Sejarah mencatat, pada tahun 1923 hingga 1930 tambang emas Lebong Donok menghasilkan emas sebanyak 7.981.126 gram emas atau senilai 12 juta gulden.
Walaupun sudah dieksploitasi sejak jaman penjajahan belanda, namun ladang emas di Bengkulu yang berlokasi di Kabupaten Lebong ini diyakini masih menyimpan banyak cadangan biji emas. Bahkan sampai saat ini masyarakat di kawasan itu masih ada yang melakukan penambangan emas secara tradisional.
Lokasi ladang emas di Bengkulu yang kedua berada di wilayah Kabupaten Seluma. Titik koordinatnya berada di kawasan Hutan Lindung Bukit Sanggul. Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan tahun 2016, seluas 31 hektar lebih kawasan Hutan Lindung Bukit Sanggul yang masuk wilayah administrasi Kecamatan Ulu Talo dan Kecamatan Semidang Alas Maras mengandung biji emas. Ditaksir biji emas yang berada dikawasan Hutan Lindung Bukit Sanggul ini mencapai puluhan ton.
Walaupun lokasi dan titik koordinat ladang emas di Bengkulu ini sudah terpantau, tetapi sampai saat ini belum dilakukan penambangan. Baik oleh perusahaan maupun oleh masyarakat. Lokasi ladang emas yang jauh dari pemukiman, membuatnya sulit dikunjungi masyarakat. Kemudian lokasinya juga berada di kawasan hutan lindung, sehingga tidak bisa asal dilakukan penambangan.
Kemudian lokasi ladang emas di Bengkulu yang terakhir berada di kawasan Bukit Kumbang Kabupaten Kaur. Koordinatnya berada di bagian hulu sungai Luas wilayah administrasi Kecamatan Muara Sahung.
Belum pernah dilakukan penelitian di kawasan itu, masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai Luas Kabupaten Kaur pernah mendulang emas di beberapa titik aliran sungai Luas, dan hasilnya masyarakat mendapatkan biji emas.
Dari cerita masyarakat biji emas yang berserak di aliran sungai Luas itu berasal dari Bukit Kumbang yang berada di bagian hulu sungai Luas. Walaupun belum pernah dilakukan penelitian, tetapi warga memprediksi cadangan emas di kawasan Bukit Kumbang cukup besar.
Prediksi warga ini berdasarkan temuan biji emas yang mereka dulang di aliran sungai luas. Luas kawasan Bukit Kumbang mencapai ratusan hektar dan berbatasan langsung dengan Bukit Raje Mandare tempat ladang minyak Bengkulu berada.
Jika dilakukan penelitian secara mendalam, tidak menutup kemungkinan potensi emas yang tersimpan di kawasan Bukit Kumbang ini mencapai puluhan bahkan ratusan hektar luasnya.
Hanya saja dilihat dari tekstur tanah di kawasan ladang emas di Bukit Sanggul dan ladang emas Bukit Kumbang ini tidak bisa dilakukan penambangan dengan sistem terowongan. Karena lokasi itu banyak bebatuan berukuran besar, sehingga harus dilakukan penambangan dengan sistem terbuka. “Kalau dulu pernah masyarakat kami mendulang biji emas di Sungai Luas da nada hasilnya, tapi saat ini tidak lagi. Masyarakat takut perbuatan itu melanggar hukum,” kata salah seorang warga Kecamatan Luas Kabupaten Kaur. (stb)