6 Tips Investasi Emas Agar Untung dan Bebas dari Kerugian

Selasa 11 Feb 2025 - 11:18 WIB
Reporter : Andri Irawan
Editor : Andri Irawan

Radarselatan.bacakoran.co - Pernah terpikir untuk mulai berinvestasi emas? Mungkin selama ini Anda lebih terbiasa menabung dari gaji bulanan sambil menjaga pengeluaran agar tetap terkendali.

Jika mempertimbangkan investasi, Anda mungkin langsung terpikir saham, asuransi, atau properti, terutama jika penghasilan sudah lebih dari cukup. Tapi bagaimana dengan emas?

BACA JUGA:Investasi Emas Batangan atau Emas Perhiasan? Mana yang Lebih Menguntungkan?

Investasi emas bisa menjadi pilihan menarik karena nilainya cenderung meningkat dan tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi, meskipun instrumen lain seperti saham dan properti menawarkan imbal hasil lebih tinggi, risikonya juga lebih besar.

Properti, misalnya, membutuhkan waktu lebih lama untuk dicairkan dibandingkan emas yang lebih likuid. Nah bagi Anda yang ingin memulai investasi emas dengan aman dan menguntungkan, berikut enam langkah jitu yang bisa diterapkan.

1. Tentukan Tujuan Investasi Emas

BACA JUGA:Ini Alasan Mengapa Investasi Emas Baiknya Dimulai dari Sekarang!

Sebelum memulai, tanyakan pada diri sendiri mengapa ingin berinvestasi emas? Jangan sekadar ikut tren. Tetapkan tujuan jangka panjang, misalnya untuk dana pensiun atau pendidikan anak, agar investasi berjalan optimal.

2. Pahami Waktu yang Tepat untuk Membeli dan Konsultasikan dengan Ahli

Salah satu kesalahan umum investor pemula adalah membeli emas tanpa memperhatikan pergerakan harga. Idealnya, beli saat harga turun dan jual saat harga naik.

BACA JUGA:Uang Koin Emas Asli Indonesia yang Diburu Kolektor, Harganya Setara Sepeda Motor, Anda Punya?

Pantau tren harga emas melalui situs terpercaya seperti Kitco atau UBS Gold, serta berkonsultasi dengan ahli investasi agar mendapatkan keputusan terbaik.

3. Pilih Jenis Emas yang Tepat

Tidak semua emas cocok untuk investasi. Perhiasan emas, misalnya, dikenakan biaya pembuatan dan harganya bisa lebih rendah saat dijual kembali.

BACA JUGA:Jualan Masih Sepi? Lakukan 5 Strategi Pemasaran Ini!

Kategori :