radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Untuk menggali seluruh situs budaya maupun peninggalan sejarah di Kabupaten Bengkulu Selatan untuk kepentingan pendidikan dan wawasan masyarakat.
Dinas Dikbud Bengkulu Selatan akan menggandeng pihak Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sebagai mitra strategis. Dengan bantuan PTN, maka kendala dalam mengeksplorasi situs budaya dapat diantisipasi.
BACA JUGA:Sekolah Wajib Fasilitasi Siswa Kemampuan Penanggulangan Bencana Alam
“Banyak sekali situs budaya maupun peninggalan sejarah di Bengkulu Selatan ini. Akan tetapi untuk menggali kelengkapan data tersebut masih terkendala dengan ahli sejarah ataupun ahli waris yang belum sepenuhnya bisa menyajikan datanya, makanya kami butuh kerjasama dengan pihak lain,” ujar Sekdisdikbud Bengkulu Selatan, Dr. Ramadhan Syakirin, M.Pd.
Dicontohkannya, di Bengkulu Selatan banyak ditemukan meriam kuno peninggalan nenek moyang maupun penjajah zaman dahulu.
BACA JUGA:Berikut Jenis Beasiswa Yang Dibuka Pada Ajaran Baru Mendatang
Akan tetapi dari sekian banyak meriam tersebut hanya satu yang jelas historisnya yakni meriam Honisuit yang dipajang di bundaran depan Kantor Bupati Bengkulu Selatan.
“Mungkin lebih dari delapan unit meriam yang telah dieksplorasi, akan tetapi baru meriam honisuit yang data historisnya lengkap.
Sedangkan yang lainnya belum lengkap hanya tersaji data kisaran umur meriam tersebut. Sementara situs lainnya masih banyak lagi,” ungkapnya.
BACA JUGA:Petani Bengkulu Diajak Beralih ke Pertanian Ramah Lingkungan
Apabila data situs budaya dan peninggalan sejarah dapat tersaji secara utuh. Maka akan mempermudah dalam mendeskripsikan situs tersebut.
Lebih daripada itu, dengan sajian data yang lengkap maka akan memberikan kesan tersendiri yang akan berdampak pada pengembangan aset daerah. Terutama di bidang cagar budaya, pendidikan, peningkatan adat maupun lainnya.
BACA JUGA:HNSI Minta Kuota BBM Untuk Nelayan Bengkulu Ditambah
“Kami berencana membuat suatu kajian yang mendalam untuk situs budaya dan sejarah di Bengkulu Selatan. Salah satunya mungkin bisa melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi maupun lembaga riset lainnya,” kata Ramadhan.
Disamping itu, dengan banyaknya situs budaya dan sejarah yang telah tereksplorasi maka akan memberikan peluang bagi wisatawan maupun budayawan luar untuk berkunjung.