radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi ancaman bagi masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan.
Penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti sering menjangkit warga. Terbukti kasus DBD di Bengkulu Selatan cukup tinggi.
BACA JUGA:Petani Karet Mengeluh Banyak Tauke Membeli di Bawah Harga Standar
BACA JUGA:Pelantikan Kepala Daerah Hasil Putusan MK, Ini Penjelasan Mendagri
Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Didi Ruslan mengimbau, masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. Kebiasaan menjaga lingkungan yang sehat menjadi salah satu cara yang efektif mencegah DBD.
“Cara yang paling ampuh mencegah penyakit DBD adalah menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. Jangan biarkan ada tempat nyamuk penyebab DBD untuk hidup dan berkembang biak,” kata Didi Ruslan.
BACA JUGA:Ratusan PTT Dinkes Seluma Ditawarkan Jadi TKS
BACA JUGA:Pilkada Bengkulu Selatan Sukses, KPU Terima Kasih ke PPK dan PPS
Dikatakan Didi Ruslan, cara menjaga lingkungan agar sehat adalah dengan melakukan kebiasaan membuang atau mengubur benda yang dapat menampung air.
Sebab adanya genangan air di sekitar rumah bisa menjadi sarang nyamuk dan berkembang biak.
BACA JUGA:Ipda Seluma Terima Laporan Dugaan BUMDes Bermasalah
BACA JUGA:DPRD Gelar RDP Pertanyakan Dugaan Honorer Siluman
Kemudian, masyarakat bisa menanam jenis tanaman yang dapat mengusir nyambuk, seperti serai, kunyit, dan selasih.
Dengan begitu nyamuk tidak akan betah berada di sekitar rumah. Resiko terjangkit DBD pun dapat berkurang.
BACA JUGA:Pulau Mahoro, Pulau Tak berpenghuni Yang Menyajikan Keindahan Menakjubkan Di Sulawesi Utara