Cegah Budaya Lokal Tergerus Zaman, Peran Anak Muda Harus Dimaksimalkan

Sabtu 01 Feb 2025 - 16:23 WIB
Reporter : Sugio Aza P
Editor : Suswadi Ali K

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Kabupaten Bengkulu Selatan memiliki kekayaan budaya yang cukup melimpah, mulai dari budaya kesenian sampai budaya adat.
Namun, seiring berkembangnya zaman, kekayaan budaya yang dimiliki mulai tergerus karena pesatnya perkembangan teknologi. Generasi muda banyak yang mulai melupakan kekayaan budaya yang dimiliki daerah.

BACA JUGA:Verifikasi Pendaftar PPPK Tahap II Lingkungan Pemprov Bengkulu Dijadwalkan 3 Februari

BACA JUGA:Jalan Kaki Dapat Saldo DANA Gratis Rp120.000! Mau? Download Aplikasinya, Dijamin Langsung Cair

Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Nissan Deni Purnama, SIP menyarankan kelestarian budaya daerah masuk dalam materi pelajaran di sekolah.
Sehingga siswa mendapat pengetahuan tentang budaya lokal saat mengikuti pelajaran di sekolah.
“Sangat perlu materi budaya lokal masuk pelajaran di sekolah. Soalnya kalau tidak dimasukkan dalam materi sekolah, generasi muda yang merupakan kalangan pelajar tidak mau mempelajari kelestarian budaya lokal secara khusus,” kata Deni.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Kementerian Kesehatan! Usia Maksimal 40 Tahun, Pendaftaran Ditutup 7 Februari 2025

BACA JUGA:ODGJ Jangan Diganggu dan Dibentak, TRC Pastikan Siap Jemput 24 Jam Penuh

Jika materi pelajaran budaya lokal masuk dalam materi pelajaran sekolah. Tentu pengetahuan tentang budaya lokal akan diserap siswa. Sehingga mereka tidak buta akan pengetahuan budaya yang dimiliki daerah.

BACA JUGA:Warga Desa Cinto Mandi Terus Harapkan Jalan Mulus

BACA JUGA:Ternak Masuk dan Rusak Tanaman Kebun, Laporkan Segera ke Satpol PP

“Banyak budaya yang sudah hilang dan itu sudah tidak diketahui lagi anak-anak muda. Itu perlu digali lagi dan disampaikan kepada mereka dalam pelajaran di sekolah. Dengan begitu kekayaan budaya akan tetap terjaga dengan cara terus disampaikan ke generasi muda,” saran politisi Golkar ini.

(yoh)

Kategori :