radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Dinas PPKB P3A Kabupaten Bengkulu Selatan rutin mengelar pertemuan dan pembinaan kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP). Terbaru kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan.
Kegiatan pembinaan kader Institusi Masyarakat Pedesaan dan lini lapangan ini merupakan wadah strategis dalam mengelola dan melaksanakan program Keluarga Berencana (KB) mulai dari tingkat RT di kelurahan, hingga desa.
BACA JUGA:Buat NPWP dan Lapor Pajak Cukup di Website
BACA JUGA:BLK Buka Pelatihan Kerja, Kuota 84 Peserta Didik, Ini Jurusan dan Cara Daftar
"IMP memiliki enam peran bhakti utama, meliputi pengorganisasian, pertemuan, KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) dan konseling, pencatatan pelaporan, pelayanan, serta kemandirian.
Dengan pembinaan IMP diharapkan dapat mensukseskan program KB," kata Kepala DPPKB-P3A Bengkulu Selatan, Ferry Kusnadi, SE.
BACA JUGA:1.391 Pasang Pernikahan Terjadi di Seluma, 158 di Antaranya Pernikahan Dini
BACA JUGA:Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 70 Ribu Perkilogram
Disampaikan Ferry, selama penyampaian materi, fokus utama yang dibahas yaitu tentang stunting, kondisi serius yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi pada janin atau bayi.
Dampak dari stunting mencakup kerentanan terhadap penyakit, keterbatasan kemampuan kognitif, ketidakseimbangan fungsi tubuh, hingga risiko ekonomi di masa mendatang.
BACA JUGA:Cegah Penularan PMK, Distan Seluma Minta Peternak Jaga Kebersihan Kandang
BACA JUGA:Bantuan Beras Belum Dibagikan, Masih Tunggu Data Penerima Bantuan
Untuk mencegah stunting, para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang langkah-langkah kunci seperti pemberian ASI eksklusif,
penggunaan MPASI, akses terhadap air bersih, sanitasi yang memadai, serta pemantauan tumbuh kembang balita di Posyandu.
BACA JUGA:7 makanan yang mengandung asam folat untuk Menu Sehari-hari