radarselatan.bacakoran.co- KOTA MANNA, Sesuai ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah Bengkulu Selatan saat ini berkisar Rp 13.100 perkilogram, dan untuk harga gudang ditembus dengan harga Rp 11.300 per kilogram.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bengkulu Selatan, Marwin S.Sos mengatakan, masyarakat bisa mendapatkan beras SPHP disaat harga beras lokasl di pasaran melambung tinggi. Apalagi ketersediaanya cukup banyak ditemui dipasaran, termasuk pihak DKP juga selalu menyediakan.
BACA JUGA:Libur Nataru, Awas Jalan Berlubang di Wilayah Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Berikan Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat
"Setelah ada penyesuaian beberapa waktu lalu, harga beras SPHP saat ini tembus ditetapkan oleh pemerintah Rp 13.100,- perkilogram," kata Marwin.
Dikatakan Marwin, stok beras SPHP sampai sekarang ini masih banyak, warga Bengkulu Selatan tidak perlu khwatir.
BACA JUGA:Kecelakaan Kerja, Warga Bengkulu Selatan Karyawan APLS Kaur Tutup Usia
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Warga Nasal Kabupaten Kaur Heboh, Beredar Kabar Ada Remaja Hanyut Jelang Magrib
"Sejauh ini minat masyarakat dengan beras SPHP cukup tinggi dan dilihat dari permintaan distributor SPHP hasil pantauan DKP melalui 104 distributor atau mitra Bulog yang ada di Bengkulu Selatan," kata Marwin.
Ia mengakui beras SPHP sangat layak konsumsi, beras ini banyak dijual distribotor melalui eceran dengan kemasan 5 kilogram dalam satu karung, beras ini tidak diperbolehkan dijual melampaui batas.
BACA JUGA:Peringati HKSN, Dinsos Bengkulu Selatan Salurkan Bansos dan Gelar Kerja Bakti
BACA JUGA:Hasil Evaluasi Gubernur Ditindaklanjuti Melalui Rapat Banggar DPRD Seluma
Bila melanggar ketentuan maka mitra Bulog akan dikenakan sanksi dengan dihentikan menjadi distribotor atau mitra Bulog.
"Biasanya pengecer menjual beras perkarung 5 kilogram dengan harga Rp 65.500, ketentuan ini dinilai memenuhi standar jual," terang Marwin.
BACA JUGA:Rp 5 Miliar TPP Untuk PNS Seluma Sudah Disalurkan di Bulan November