radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Masyarakat Bengkulu Selatan kembali diimbau waspada terhadap potensi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Provinsi Bengkulu dengan adanya bibit siklon tropis di Samudra Hindia yang menjadi penyebab utama potensi cuaca buruk tersebut.
BACA JUGA:HBN ke-76, Gelorakan Bela Negara Untuk Indonesia Maju
Kondisi ini memicu terbentuknya pola konvergensi dan peningkatan kelembaban udara yang signifikan di lapisan bawah hingga atas atmosfer.
Akibatnya, potensi pertumbuhan awan konvektif dan angin kencang di sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu menjadi semakin tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yevi mengatakan, pihaknya telah meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem menjelang tutup tahun 2024.
BACA JUGA:Rangkaian Musrenbangdes Kemang Manis Tahun Anggaran 2026
Maka ketika terjadi bencana alam, pihak BPBD Bengkulu Selatan segera mengambil tindakan cepat. Sehingga mampu mengurangi potensi korban bencana alam.
"Sebagai upaya mitigasi bencana, BPBD juga meminta kepada masyarakat untuk tetap mematuhi informasi yang disampaikan oleh pihak berwenang.
Terutama dalam hal peringatan dini terkait bencana alam. Seperti potensi banjir, longsor, dan angin puting beliung maupun potensi bencana lainnya, terutama mewaspadai pohon tumbang," pungkas Hen Yevi.
BACA JUGA:Nataru, Kebutuhan LPG di Provinsi Bengkulu Diprediksi Meningkat
Disampaikan Hen Yevi, masyarakat juga diminta untuk menghindari tempat-tempat yang berpotensi berbahaya. Seperti tidak berteduh di bawah pohon besar, terutama saat hujan deras disertai angin kencang.
"Semua pihak diharapkan untuk bersiaga, terkhusus warga tetap waspada. Langkah itu dilakukan, agar ketika terjadi bencana, bisa langsung melakukan tindakan cepat," pungkasnya. (one)