RadarSelatan.bacakoran.co - Basket adalah salah satu olahraga yang memadukan kecepatan, ketangkasan, dan strategi. Dalam permainan ini, terdapat banyak teknik penting yang harus dikuasai oleh setiap pemain, salah satunya adalah gerakan berputar dengan bertumpu pada salah satu kaki.
Teknik ini tidak hanya penting untuk melindungi bola dari lawan, tetapi juga untuk menciptakan peluang menyerang.
Gerakan berputar dengan bertumpu pada salah satu kaki dalam permainan bola basket disebut pivot.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ini 11 Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan
BACA JUGA:Begini Cara Membersihkan Kotoran Telinga Secara Alami
Teknik dasar ini digunakan pemain untuk melindungi bola sambil mencari celah untuk melepaskan operan, melakukan dribel, atau melakukan tembakan.
Dalam gerakan ini, satu kaki tetap berada di tempat sebagai poros, sedangkan kaki lainnya dapat bergerak bebas untuk membantu pemain mendapatkan posisi yang lebih baik.
Pivot merupakan salah satu keterampilan penting yang diajarkan sejak awal kepada pemain basket pemula.
Teknik ini sangat berguna dalam situasi ketika pemain dijaga ketat oleh lawan, sehingga mereka tetap bisa mempertahankan bola sambil menghindari pelanggaran.
BACA JUGA:Resep Olahan Sawi Hijau yang Lezat dan Praktis
BACA JUGA:Waspadai Peredaran Uang Palsu di Akhir Tahun
Menurut Federation Internationale de Basketball (FIBA), pivoting adalah salah satu gerakan dasar yang wajib dikuasai karena memberikan fleksibilitas dalam permainan, baik untuk menyerang maupun bertahan.
Agar dapat melakukan pivot dengan benar, pemain harus memahami prinsip-prinsip dasar berikut ini:
1. Menentukan kaki poros
Langkah pertama dalam melakukan pivot adalah menentukan kaki poros (pivot foot). Kaki ini akan harus berada di tempat dan menjadi titik tumpu saat pemain melakukan gerakan berputar.
Pemilihan kaki poros biasanya tergantung pada posisi awal pemain dan strategi yang digunakan.
Jika pemain menerima bola dengan kedua kaki di tanah, mereka memiliki kebebasan untuk memilih salah satu kaki sebagai poros.
BACA JUGA:Resep Olahan Sawi Hijau yang Lezat dan Praktis
BACA JUGA:Waspadai Peredaran Uang Palsu di Akhir Tahun
2. Menjaga posisi tubuh
Saat melakukan pivot, pemain harus menjaga posisi tubuh tetap seimbang dan stabil.
Lutut sedikit ditekuk dan berat badan harus didistribusikan secara merata untuk memastikan kontrol yang baik.
Posisi tubuh yang tepat akan membantu pemain tetap lincah dan mampu menghadapi tekanan dari lawan.
3. Melindungi bola
Penting untuk selalu melindungi bola saat melakukan pivot. Pemain dapat menggunakan tubuh mereka sebagai penghalang antara bola dan lawan, sehingga lawan sulit merebutnya.
Selain itu, pemain harus menjaga bola dekat dengan tubuh untuk mengurangi risiko terebutnya bola.
BACA JUGA:Amankan Nataru, Polres Bengkulu Selatan Gelar Operasi Lilin
BACA JUGA:Anggaran Sewa Pesawat CJH Bengkulu Disiapkan Rp15 Miliar
4. Berputar dengan kaki poros
Gerakan pivot dilakukan dengan memutar tubuh menggunakan kaki poros sebagai titik tumpu.
Kaki poros tidak boleh bergeser dari tempatnya, tetapi kaki lainnya dapat melangkah ke berbagai arah untuk menciptakan ruang atau mencari rekan setim yang tidak dijaga.
Pemain harus berhati-hati agar tidak melanggar aturan traveling dengan mengangkat kaki poros sebelum melakukan dribel atau melepaskan bola.
5. Mencari peluang
Pivot bukan hanya tentang berputar, tetapi juga tentang menciptakan peluang. Pemain harus selalu memperhatikan situasi di lapangan, termasuk posisi lawan dan rekan setim.
Dengan melakukan pivot, pemain dapat membuka ruang untuk operan, tembakan, atau bahkan penetrasi ke dalam area pertahanan lawan.
BACA JUGA:Di Hadapan Komisi II, Bapperida Kaur Paparkan Program Bupati Kaur Terpilih
BACA JUGA:Soal TPP, Tahun 2025 PPPK Seluma Masih Harus Gigit Jari