radarselatan.bacakoran.co, JAKARTA - Belakangan ini informasi tentang partai politik yang akan menjadi tempat berlabuh Presiden Indonesia Ke 7 Joko Widodo (Jokowi) kembali ramai.
Wajar saja hal ini terjadi, mengingat pengaruh politik Jokowi masih sangat besar, sementara statusnya sudah bukan lagi kader PDI Perjuangan. Berhembus kabar ada tiga partai politik besar yang disebut sebut berpeluang menjadi rumah baru bagi Jokowi.
BACA JUGA:Dukung Pembangunan Kawasan Perumahan, PT Businda Serahkan PSU ke Pemda
Pengamat Politik sekaligus Direktur Aljabar Strategic Arifki Chaniago melalui pesan suara menyampaikan kepada awak media saat ini Jokowi memiliki tiga partai potensial yang bisa mengajaknya bergabung, pertama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di mana sang putra bungsunya adalah seorang ketua umum di partai tersebut.
BACA JUGA:PERINGATAN HUT KE-25 DWP TAHUN 2024
Kemudian partai kedua yang berpotensi menjadi tempat berlabuh Jokowi adalah Golkar. Bahkan Sekretaris Bidang Organisasi DPP Golkar Derek Loupatty sudah menyebut sosok Jokowi dianggap sebagai anggota kehormatan, meskipun belum memiliki KTA.
“Ketiga adalah bergabung dengan Gerindra, ini kan tawarannya menuju ke sana. Saya rasa ini ada kekuatan politik yang dimiliki Pak Jokowi yang diinginkan oleh parpol lain, terutama tiga partai tadi,” ungkap Arifki.
BACA JUGA:DLHK Siap Dampingi Pemdes Dalam Pengelolaan Sampah
Banyak partai yang menginginkan Jokowi bergabung, tujuannya untuk persiapan pemilu 2029. Sebab Jokowi dinilai mampu memainkan narasi politiknya untuk mendukung Gibran sebagai suksesor berikutnya.
“Ketika Pak Jokowi membutuhkan kartu politik yang lebih besar di 2029, apakah memainkan narasi politik untuk mendukung Gibran dan lainnya tentu Jokowi akan bergabung dengan partai politik. Karena ini poin politik yang menguntungkan Pak Jokowi untuk bisa membangun bargaining politik yang tinggi,” jelas Arifki.
BACA JUGA:Sekda Berharap DWP Berperan Dalam Pemberdayaan Perempuan
Selain Prabowo yang mungkin kembali mencalonkan diri dan juga Gibran yang akan menjadi suksesor Jokowi, kini muncul PDI Perjuangan dengan Pramono Anung yang memenangkan Pilkada Jakarta satu putaran.
BACA JUGA:DKP Bengkulu Selatan Evaluasi Penyaluran Beras Bapang Tahun 2024
“Ketika Pramono menang di Jakarta bahwa Trilogi kekuasaan akan terjadi di Jakarta, terlebih jika kompromi mereka tidak tercapai di 2029, maka secara tidak langsung bisa ada 3 kutub di Pilpres 2029 dan saya rasa hal itu tidak mudah,” Arifki menandasi. (**)