RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Bantuan sosial (Bansos) triwulan IV tahun 2024 untuk masyarakat Bengkulu Selatan sudah masuk ke masing-masing rekening keluarga penerima manfaat (KPM), Minggu (8/12/2024) pagi.
Bantuan uang tunai yang dikucurkan Kemensos RI dalam rangka mendukung kesejahteraan social untuk masyarakat kurang mampu ini bervariasi.
Untuk penerima Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT) nominalnya sebesar Rp400 ribu per orang.
BACA JUGA:11 Desa dan Kelurahan di Seluma Terima Penghargaan Sadar Hukum
BACA JUGA:Jangan Kelupaan! Indonesia Jalani Laga Perdana Piala AFF 2024 Malam Ini
Sementara untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) lansia, balita dan anak sekolah masing-masing Rp500 ribu, Rp700 ribu hingga Rp1 juta lebih tergantung dengan jumlah anak sekolah.
Tak hanya itu, masyarakat kurang mampu juga diberikan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang masing-masing sebesar Rp250 ribu hingga Rp500 ribu per orangnnya.
BACA JUGA:5 Cara Memulai Usaha Grosir Camilan Agar Sukses!
BACA JUGA:Raffi Ahmad Ajak Gen Z Ikut Berpartisipasi Program Transmigrasi
“Bansos memang sudah cair, silahkan keluarga penerima manfaat (KPM) untuk mencairkannya di bank terdekat, ATM atau link bank. Bantuan ini langsung masuk rekening penerima, dan lapor ke kami jika ada kendala,” ujar Kepala Dinas Sosial Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan, S.STP, M.Si, Minggu 8 Desember 2024.
Lanjut Efredy, Bansos Kemensos RI selalu cair tepat waktu. Hal ini menyesuaikan dengan jadwal yang telah diatur oleh operator bansos pusat.
Maka itu, dirinya mengatakan jika ada warga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau kartu orange namun belum ada saldo bansos di dalamnya, harap melapor ke para pendamping PKH ataupun tim yang ditunjuk Kemensos di desa.
BACA JUGA:Masyarakat Bisa Tenang, Menkes Pastikan Tidak Ada Kenaikan Iuran BPJS di 2025
BACA JUGA:Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Bibir Kering
“Makanya kalau untuk berapa orang yang sudah mencairkan kami tidak mengetahui, sebab itu langsung dilakukan oleh penerima. Namun, untuk jumlah penerima bansos Kemensos masih diatas 2000 orang,” jelasnya lagi.
Selain itu, Efredy mengatakan agar warga penerima manfaat agar selalu rutin melapor ke operator desa terkait update data keluarga di aplikasi SIKS-NG.
Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat untuk memberikan data akurat kepada operator Kemensos RI.
BACA JUGA:Tips Mengonsumsi Ikan Tuna agar Terhindar dari Bahaya Merkuri
BACA JUGA:Merasa Pipi Tembem, Nggak Usah Minder Ini Cara alami Meniruskannya
Misalnya ada anggota keluarga penerima manfaat ada yang sudah meninggal, pindah alamat atau anak sekolah yang sebelumnya mendapatkan bantuan ternyata sudah lulus sekolah.
“Jadi masyarakat juga harus jujur, jangan mentang-mentang selalu ingin mendapatkan bantuan lalu diam dengan update data. Itu tidak boleh, ikuti aturan pemerintah. Kalau memang ada yang ekonominya sudah maju, silahkan minta dialihkan ke warga yang lebih berhak,” paparnya.
(rzn)