6 Hewan Endemik Pulau Jawa Yang Terancam Punah, Populasinya Terus Berkurang

Kamis 05 Dec 2024 - 12:09 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

radarselatan.bacakoran.co - Pulau Jawa merupakan bagian dari Negara Indonesia yang dikenal kaya akan budaya, sumber daya alam serta flora dan faunanya.

Pulau Jawa juga memiliki hewan beberapa hewan endemik yang sudah dicatat sebagai kekayaan dan keunikan Indonesia.

Sayangnya beberapa hewan endemik pulau Jawa ini terancam punah. Kepunahan hewan ini disebabbkan oleh aktivitas manusia.

BACA JUGA:5 Taman Nasional Di Indonesia Yang Paling Populer dan Menjadi Tujuan Wisata

Mulai dari perburuan liar hingga pembukaan lahan yang menyebabkan habitat hewan endemik ini semakin sempit.

Berikut daftar hewan endemik pulau jawa yang terancam punah:

1. Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)

Hewan ini adalah salah satu dari lima spesies badak di dunia, dan yang kedua terkecil setelah badak India.

Populasi hhewan ini di alam liar sudah sangat langka. Namun hewan berukuran besar, dengan panjang hingga 3 meter dan berat lebih dari 2 ton ini dapat ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon.

Populasinya kini sangat sedikit, hanya sekitar 70 ekor, menjadikannya sebagai spesies badak paling terancam punah di dunia.

BACA JUGA:Taman Nasional Alas Purwo, Destinasi Wisata Alam Mempesona, Ini 6 Spot Menarik Dikunjungi

2. Owa Jawa

Owa Jawa (Hylobates moloch), primata endemik Pulau Jawa, kini berstatus terancam punah menurut IUCN.

Hewan ini memiliki keunikan, seperti memiliki satu pasangan seumur hidup dan suara teriakan betina yang mirip nyanyian, yang bisa terdengar hingga 1 km.

Selain itu, owa Jawa memiliki lengan yang sangat panjang jika dibandingkan dengan tubuhnya, yang memudahkan mereka untuk bergerak dari dahan ke dahan.

Hewan ini juga dikenal cerdas karena bisa mengenali dirinya di cermin.

BACA JUGA:Taman Nasional Batang Gadis, Tempat Perlindungan Satwa Langka Hingg Destinasi Wisata Menarik

3. Srigunting Jawa

Selain owa Jawa, primata endemik lainnya adalah srigunting Jawa (Presbytis formosus). Terdapat dua subspesies, yaitu Presbytis formosus matako yang mendiami hutan Jawa Barat dan Presbytis formosus fredericae yang hidup di Jawa Tengah.

Populasinya semakin menurun karena penebangan hutan liar, dan pada akhir 1980-an hanya 4% dari habitat asli yang tersisa.

BACA JUGA:Taman Nasional Alas Purwo, Objek Wisata Alam Menarik di Banyuwangi yang Mempesona

4. Elang Jawa

Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) memiliki penampilan mirip burung garuda, lambang negara Indonesia.

Sejak 1992, elang ini telah dijadikan maskot satwa langka Indonesia. Namun, jumlah mereka di alam liar kini hanya sekitar 300-500 ekor, dan mereka termasuk dalam daftar spesies terancam punah.

Kehilangan habitat dan perburuan ilegal sebagai hewan peliharaan menjadi ancaman utama bagi elang Jawa.

BACA JUGA:Objek Wisata di Taman Nasional Gunung Mulu, Kepingan Surga Jatuh ke Bumi Malaysia

5. Kancil Jawa

Kancil Jawa (Tragulus javanicus) adalah hewan ungulata terkecil di dunia. Meskipun tubuhnya kecil, hewan ini kini terancam punah akibat perburuan untuk diambil kulitnya yang halus.

Upaya pengembangbiakan di kebun binatang tengah dilakukan untuk melestarikan spesies ini.

BACA JUGA:Sejarah dan Fakta Menarik Taman Nasional Ujung Kulon, Tempat Penangkaran Satwa Langka

6. Macan Tutul Jawa

Macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) adalah subspesies macan tutul yang hidup di Pulau Jawa.

Setelah kepunahan harimau Jawa, macan tutul Jawa menjadi satu-satunya kucing besar yang tersisa di pulau ini.

Populasinya diperkirakan hanya sekitar 250 ekor di alam bebas, dan mereka terancam punah akibat kehilangan habitat dan perburuan. (**)

Kategori :