Ia menyebut paket dimaksud sembako berupa beras, minyak, telor, gula, mie dan lainnya. "Hal seperti ini akan menjadi fokus kita, terkadang selama ini terlupakan.
Apalagi tidak semua janda ini memiliki penghasilan, dan ditamba lagi janda sudah mempunyai anak yang tergolong masih kecil," pungkas Syahriar.
BACA JUGA:Usai Nyoblos, Komisioner Bawaslu BS Langsung Turun Mengawasi
Syahriar berharap agar nantinya bantuan ini tepat sasaran, dimana sebelum disalurkan dilakukan verifikasi data seluruh janda, dan apakah janda tersebut benar-benar layak mendapatkan bantuan apa tidak.
Seperti contoh kalaupun dia janda tetapi memiliki penghasilan tetap bahkan ada usaha, kemungkinan yang seperti ini tidak mendapatkan karena secara ekonomi memang sudah mapan dan mampu.
BACA JUGA:Dua Hari Penuh Keceriaan, SMAN 3 BS Peringati Hari Guru dan HUT PGRI ke-79
"Waktu tersisa dua bulan lagi di tahun 2024, ini nantinya pihak Dinsos meminta data secara langsung kepada seluruh Kepala Desa dan Lurah, agar memberikan data seluruh janda yang ada.
Nantinya akan dilakukan verifikasi data dan diketahui siapa saja janda yang berhak menerima. Sebagaiman pihak Dinsos turun secara langsung kelapangan memastikan data," pungkas Syahriar. (one)