BINTUHAN - Tahapan persiapan logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terus dikebut, kemarin (13/12) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kaur mulai melakukan pelipatan penyortiran surat suara (Susu) yang akan digunakan pada pemungutan suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 14 Februari 2024 mendatang. Dalam pelipatan susu, KPU Kaur melibatkan 50 tenaga kerja harian. Para pekerja ini melipat susu yang berada di gudang logistik III milik KPU Kaur yang berada di Desa Selasih Kecamatan Kaur Selatan.
“Besok (hari ini) mudah mudahan sudah rampung, jadi selain melipat juga menyortir sekaligus langsung dikemas. Ada 50 petugas pelipatan yang kita kerahkan,” kata Sekretaris KPU Kaur Rusdan Tafsir, M.Pd,Rabu (13/12).
Dikatakan Rusdan, pelipatan surat suara sebanyak 99.138 lembar itu dilaksanakan oleh petugas KPU Kaur dan sejumlah petugas dari luar yang dijamin profesional. Selain itu pelipatan surat suara ini juga diawasi oleh pihak-pihak terkait, seperti pihak kepolisian dan Bawaslu agar pelaksanaan pelipatan surat suara bisa sesuai prosedur. Untuk para tenaga pelipat ini merupakan warga sekitar Kecamatan Kaur Selatan dengan upah Rp 248 rupiah per lembar. Dimana selain melipat, warga juga menyortir surat suara yang rusak seperti sobek dan cetakannya kurang jelas.
“Jika dalam proses sortir dan pelipatan ini kita temukan surat suara yang tidak layak pakai, akibat cacat, salah cetak, atau rusak, maka semua itu akan dimusnahkan, namun kepastiannya akan diketahui besok,” terangnya.
Ditambahkannya, hingga kemarin belum ditemukan adanya surat suara yang rusak. Juga jika nantinya ada surat suara yang rusak, KPU Kaur akan langsung melaporkan kepada KPU Provinsi Bengkulu. Total surat suara 96.011 lembar, kemudian surat suara cadangan 2 persen atau 2.127 lembar. Jumlah Kebutuhan TPS + Cadangan 2 persen sebanyak 98.138 lembar dan surat suara Pemilihan Suara Ulang (PSU) sebanyak 1.000 lembar. “Yang kita lipat ini baru surat suara capres. Untuk Caleg kami masih menunggu, karna surat suaranya belum sampai," tutupnya. (jul)