RadarSelatan.bacakoran.co, TAIS - Pemkab Seluma Kabupaten mendukung rencana untuk pembangunan dermaga mini untuk pangkalan pendaratan kapal patroli milik Satuan Polisi Air (Polair) di Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan. Harapannya dengan adanya Pos Pol Air bisa menunjang Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN).
BACA JUGA:KPU Seluma Sudah Siap Melaksanakan Debat Pertama
BACA JUGA:Rp 5,5 Miliar Dana PIP Mengalir Ke Kabupaten Kaur
“Kami sangat mendukung rencana tersebut. Sebelumnya memang sudah ada dari kepolisian berkomunikasi dengan kita soal wacana pembangunan Pol Air. Tapi baru sebatas pembicaraan saja,” ujar Asisten Pemerintah dan Kesra H Hendarsyah, kemarin.
Seperti diketahui pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi Bengkulu terus melakukan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan sektor perikanan di wilayahnya. Salah satu upaya yang sedang digalakkan adalah pembangunan PPN Seluma. Proyek ini tujuannya untuk meningkatkan aktivitas perikanan dan mendukung perekonomian masyarakat setempat.
BACA JUGA:Kenakalan Remaja Memprihatinkan, Orang Tua Harus Sering Nasihati Anak
BACA JUGA:Harga Daging di Bengkulu Selatan Turun Drastis, Efek Virus SE?
“Untuk PPN saat ini pembangunannya terus dilaksanakan oleh Pemprov Bengkulu. Dengan melengkapi seluruh fasilitas di kawasan PPN di Desa Pasar Seluma,” ujar Hendarsyah.
BACA JUGA:Akibat Sedimentasi, Muara Sungai Maras Kembali Dangkal
BACA JUGA:Berkah Akhir Tahun, Tangkapan Ikan Nelayan Membludak
Menurutnya, Pembangunan PPN Seluma ini dimulai pada tahun 2023 dan diproyeksikan akan selesai pada tahun 2025. Melalui pelabuhan ini, diharapkan nelayan di kawasan barat Bengkulu akan memiliki akses yang lebih baik dan fasilitas yang lebih modern untuk mendukung kegiatan perikanan.
BACA JUGA:Mendes Yandri Rancang 20% Alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Untuk Pemerataan Sembako Murah, Kios Pangan Bakal Dibuka di Kecamatan
Pada tahap awal pembangunan, Pemprov Bengkulu telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 17 miliar. Dana ini digunakan untuk beberapa fasilitas dasar seperti pembangunan gerbang, jalan akses, pemagaran, dermaga, serta penyediaan air bersih dan listrik. Saat ini, pembangunan terus berlanjut ke tahap kedua dengan alokasi anggaran sebesar Rp7 miliar, yang digunakan untuk melanjutkan pekerjaan di sektor-sektor yang belum terselesaikan.
(rwf)