RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Para remaja di Kabupaten Bengkulu Selatan dilibatkan dalam penurunan kasus stunting. DPPKB-P3A Kabupaten Bengkulu Selatan terus mensosialisasikan peran remaja khususnya para pelajar terhadap penurunan stunting. Belum lama ini sosialisasi melibatkan para remaja dan pelajar dilaksanaakn di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bengkulu Selatan, Kecamatan Pasar Manna.
BACA JUGA:Kembangkan Bakat, Puluhan Anak di Pino Adu Cepat Sepeda
BACA JUGA:Tahun Anggaran Segera Berakhir, Dewan Bengkulu Selatan Harapkan Pembangunan Segera Dituntaskan
“Kami jajaran DPPKB-P3A melalui balai penyuluh keluarga berancana (KB) terus berupaya untuk menurunkan kasus stunting dengan melibatkan semua pihak termasuk para remaja dan pelajar di Bengkulu Selatan,” kata Kepala DPPKB-P3A Bengkulu Selatan, Ferry Kusnadi, SE.
BACA JUGA:Antisipasi Sapi Ngorok, Distan Seluma Larang Warga Beli Sapi Dari Luar Daerah
BACA JUGA:Hari Ini, Sidang Praperadilan Mantan Bupati Seluma Digelar
Dikatakan Ferry, dengan dilibatkan secara langsung diharapkan para remaja dan pelajar memahami dan dapat terus mensosialisasikan ke rekan-rekan terkait pencegahan stunting sejak dini. Selain itu, pemahaman para remaja juga penting agar mereka tidak melakukan pernikahan dini, karena pernikahan dini salah satu pemicu terjadinya stunting dan kekurangan gizi pada anak keturunan mereka nantinya.
BACA JUGA:Langkah Jitu Menghadapi Mobil Overheat, Jangan Panik!
BACA JUGA:Pulau Socotra, Sebuah Pulau Di Yaman Yang Menyimpan Banyak Misteri, Berikut 7 Fakta Uniknya
“Pemberian pemahaman pada remaja akan pentingnya pemenuhan kesehatan gizi keluarga harus diberikan sejak mereka masih remaja sebelum membentuk keluarga baru,” terang Ferry.
(one)