radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Yayasan Penjaga Pesisir dan Hutan Tropis Provinsi Bengkulu (PPHTB) menargetkan dapat memperoleh data valid terkait kondisi hutan tropis dan pesisir di Provinsi Bengkulu.
Data itu dibutuhkan guna mengetahui kondisi kawasan hutan tropis dan pesisir di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:950 Pemilih Pemula di Kaur Belum Miliki e-KTP
Ketua Yayasan PPHTB, Rahman Thamrin mengatakan tim kerja PPHTB kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu yang telah dibentuk nantinya yang menginventarisir hutan tropis dan pesisir sesuai dengan wilayahnya masing-masing.
"Sehingga nantinya benar-benar diperoleh data yang valid, terkait bagaimana kondisi kawasan hutan tropis dan pesisir di Provinsi Bengkulu," kata Rahman.
BACA JUGA:Balai Pemasyarakatan Siap Bergabung di MPP
Rahman mengatakan hasil pendataan sebagai acuan dalam mengambil kebijakan yang tepat untuk menindaklanjuti kondisi kawasan hutan itu. Pihaknya berharap tim tersebut dapat langsung bekerja.
"Kita berharap tim kerja ini dapat segera melakukan tugas dan tangung jawabnya," kata Rahman.
BACA JUGA:Perkara Pembebasan Lahan Diseluma Naik Status ke Penyidikan
Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, RA. Denni mengatakan kondisi kawasan hutan memiliki kaitan erat dengan perubahan iklim yang dirasakan saat ini.
Dampak perubahan iklim saat ini sudah bisa dilihat secara nyata, seperti ancaman abrasi di pesisir pantai, Pulau Tikus yang mulai menyempit dan dampak lainnya.
BACA JUGA:Pemdes Diimbau Dampingi Program RTLH
"Maka dari itu, kehadiran Yayasan PPHTB ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran di tengah-tengah masyarakat, akan pentingnya keberadaan kawasan hutan," demikian Denni. (cia)