radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaur tahun ini tidak mendapat kucuran dana tanggap darurat dari Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB).
Berbeda dengan tahun sebelumnya dimana Pemkab Kaur mendapat kucuran bangunan tiga unit jembatan melalui dana tanggap darurat.
BACA JUGA:Jelang Perekrutan PPPK, Ketua PGRI: Guru Jangan Mau Ditipu Calo
"Tahun ini tidak ada alokasi dananya, jadi hanya kegiatan rutin penanggulangan bencana dan pra bencana saja," kata Kepala BPBD Kaur Muljunias, ST kepada Rasel.
Meski demikian, beberapa paket siap saji dan siap pakai tetap tersedia di gudang stok BPBD. Paket itu berupa sembako dan bantuan cepat tanggap yang memang tersedia setiap tahunnya.
BACA JUGA:Perkara Pembebasan Lahan Diseluma Naik Status ke Penyidikan
Sementara untuk dana tanggap darurat sama sekali tidak tersisa dalam alokasi anggaran. Sehingga anggaran untuk kegiatan penanggulangan bencana sangat terbatas.
"Jadi kalau ada urgen misalnya bencana alam, kita hanya bisa bantu sembako serta evaluasi kalau untuk melakukan perbaikan dananya tidak tersedia," tambahnya.
BACA JUGA:Operasi Zebra Nala, Ratusan Pengendara Ditilang
Keterangan ini menjawab pertanyaan media terkait dengan adanya jalan longsor di beberapa titik yang kini membutuhkan pembangunan, termasuk kerusakan jembatan pasca banjir yang terjadi.
Namun dia menegaskan ploting dana itu tak tersedia. Sehingga solusinya mengajukan pembangunan melalui Dinas PUPR Kaur atau provinsi agar dianggarkan dalam perubahan anggaran atau tahun depan.
BACA JUGA:Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Tamu Negara Mulai Tiba Hari Ini
"Tentunya kita berharap kalaupun ada bencana alam tidak merusak infrastruktur, sehingga tidak menghambat akses transportasi dan perekonomian masyarakat," tuntas Muljunias. (jul)