radarselatan.bacakoran.co - Gunung Dempo terletak di perbatasan Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu, tepatnya di Kota Pagaralam.
Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Sumatera Selatan sehingga berjuluk atapnegeri Sumatera Selatan.
Gunung Dempo menyimpan begitu banyak cerita legenda yang masih dipegang teguh oleh sebagian amsyarakat lokal hingga saat ini.
BACA JUGA:Goa Selomangleng Yang Unik, Berbentuk Sebuah Batu, Tempat Pertapaan Para Resi di Era Majapahit
Salah satu cerita legenda yang masih dipercaya masyarakat yakni legenda Mesumai mahluk halus penghuni Gunung Dempo.
Nesumai ini biasanya sering mengganggu para pendaki yang jahil atau melakukan perbuatan perbuatan yang dilarang saat melakukan pendakian.
Jika sudah diganggu oleh Mesumai, biasanya para pendaki akan merasa ketakutan atau tersesat.
BACA JUGA:Fakta Unik Gunung Patah, Gunung Berapi Tertinggi di Bengkulu, Jalur Pendakiannya Ekstrem
Legenda Mesumai ini berawal dari zaman dahulu, sebelum berdirinya Kerajaan Sriwijaya, daerah sekitar Gunung Dempo adalah negeri kecil yang terkenal subur dan damai.
Namun, bencana gempa dahsyat menghancurkan negeri tersebut, menewaskan raja, permaisuri, dan putra mahkota.
Sementara putri bungsu yang bernama Putri Bayur Wahyu, selamat.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Gunung Bagi Pendaki Pemula di Indonesia, Jalurnya Lebih Ringan, Pemandangan Tetap Indah
Menurut hukum adatkala itu , Putri Bayur harus memimpin sebagai ratu, meskipun masih di bawah umur, sehingga pemerintahan dijalankan oleh Datuk Pakan Tudung, adik permaisuri.
Setelah istana yang rusak diperbaiki, rakyat menobatkan Putri Bayur sebagai ratu pada usia 17 tahun.
Ia dikenal sangat cantik dan dekat dengan rakyatnya.
BACA JUGA:5 Gunung Dengan Jalur Pendakian Paling Curam di Indonesia, Salah Sedikit Saja Nyawa Jadi Taruhanya
Kesuburan negeri di kaki gunung dempo itu akhirnya diketahui oleh Raja Parojingga dari pantai barat Pulau Sumatera.
Raja serakah kemudian mengirim utusan untuk menyelidikinya negeri tersebut.
Setelah utusan kembali dan melaporkan keindahan negeri tersebut, Raja Parojingga bertekad untuk menguasainya.
Dengan pasukan yang kuat, Raja Parojingga menyerang negeri Putri Bayur.
BACA JUGA:6 Gunung Disebut Paling Angker di Indonesia, Sering Menyesatkan Pendaki, Hingga Mitos Mahluk Gaib
Mengetahui pasukannya lemah, Putri Bayur mengajak rakyatnya untuk melawan, meskipun ia menyatakan bahwa jika mereka kalah, ia akan bunuh diri daripada menikahi Raja Parojingga.
Datuk Pakan Tudung menyarankan untuk memanggil Mesumai, makhluk halus yang sangat dihormati oleh almarhum orang tua Putri Bayur.
BACA JUGA:Rugikan Negara Rp 611 Juta, Kades dan Kaur Keuangan Desa Gunung Kaya Jadi Tersangka
Masumai dapat menjelma menjadi manusia dan memiliki kemampuan unik. Ketika Putri Bayur memanggilnya, Masumai muncul dan berjanji untuk membantu mereka.
Setelah sepuluh hari bertempur, pasukan Parojingga berhasil memasuki negeri Putri Bayur, tetapi ia dan para pengawalnya telah dibawa oleh Mesumai ke gunung.
BACA JUGA:Pesona dan Keindahan Gunung Rinjani, Gunung di Lombok Favorit Pendaki, Ini Info Lengkapnya
Pasukan Parojingga terjebak dalam siasat Mesumai, yang mengganggu mereka dengan suara-suara hutan, menyebabkan kebingungan dan kekacauan.
Saat Raja Parojingga mencoba menangkap Putri Bayur, ia terpesona oleh kecantikannya.
Putri Bayur menantangnya dan mengatur agar pasukannya menyerang balik, didukung oleh binatang buas yang membantu mereka.
BACA JUGA:Gunung Ile Api, Guning Tertinggi Di Pulau Lembata, Cocok Untuk Lokasi Wisata
Akhirnya, Raja Parojingga tewas dalam pertempuran tersebut. Kisah Masumai dan Putri Bayur menjadi legenda yang terus dikenang hingga kini.
Meskipun dianggap dongeng, banyak yang percaya bahwa Masumai masih menjadi penunggu Gunung Dempo, sering membuat tersesat orang yang berusaha berburu di sana. (**)