radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Dalam memilih calon pemimpin daerah untuk lima tahun kedepan, calon gubernur-wakil gubernur atau calon bupati-wakil bupati.
Masyarakat wajib cerdas, jangan mudah tergoda apalagi tertekan dengan rayuan dan ancaman pihak-pihak tertentu.
BACA JUGA:Deklarasi Kampanye Damai, Ini Pesan Ketua Bawaslu untuk Panwascam dan PKD
BACA JUGA:Segudang Manfaat Buah Tomat, Bisa Bantu Hilangkan Jerawat dan Buat Kulit Cerah Berseri
Masyarakat punya hak untuk memilih kandidat terbaik berdasarkan hati nurani dan keyakinan masing-masing. Memilih calon memimpin bukan karena arahan atau tekanan pihak manapun.
“Hak memilih adalah hak seluruh masyarakat, itu rahasia. Pilihan ditentukan berdasarkan hati nurani masing-masing. Jangan memilih calon pemimpin karena arahan atau tekanan pihak tertentu,” kata politisi PKP, Ikhsarudin, S.H.
BACA JUGA:8 Ciri Tersembunyi Orang yang Sebenarnya Sangat Kesepian
BACA JUGA:6 Manfaat Jeruk dalam Menurunkan Berat Badan
Diakui Ikhsarudin, dimasa kampanye pilkada serentak yang sedang berjalan saat ini, banyak isu yang berkembang di masyarakat kalau ada oknum yang bermain curang dengan cara mengancam masyarakat penerima bantuan pemerintah untuk memilih calon tertentu.
“Masyarakat jangan mau dibodohi dengan hal-hal seperti itu. Jangan takut dan jangan percaya dengan pihak yang bermain dengan cara seperti itu.
BACA JUGA:149 Warga Seluma Terjangkit DBD, Masyarakat Diminta Waspada
BACA JUGA:Masa Pendaftaran Diperpanjang, Pelamar PTPS Capai 615 Orang
Program bantuan pemerintah memang sudah hak yang menerima, tidak ada hubungan dengan hak untuk menentukan pilihan calon pemimpin,” tegas Ikhsarudin.
Mantan Anggota DPRD Bengkulu Selatan ini menyarankan, masyarakat agar berani melawan pihak yang sengaja memanfaatkan bantuan pemerintah untuk mendulang suara di tahun politik. Sebab cara seperti itu tidak bisa didiamkan.
BACA JUGA:Sebagai Pendiri Seluma, Murman Serukan Menangkan Teguh