BACA JUGA:STIT AL-Quraniyah Buka Ekstrakulikuler Tilawah
"Semoga saja kapal kami bisa diselamatkan," harapnya. Kapal bermuatan biji besi dari Pelabuhan Tapak Tuan Aceh Selatan menuju pelabuhan Muara Wali Sulawesi Tengah.
Mereka membawa biji besi milik PT Anugrah Mandiri Sejahtera (AMS) seberat 73 ribu ton. Saat ini muatan biji besi juga sudah basah oleh air laut membuat beban kapal semakin berat.
BACA JUGA:STIT AL-Quraniyah Buka Ekstrakulikuler Tilawah
BACA JUGA:YSA Gelar Lomba Murrotal Tingkat Lansia
"Di kapal sudah ada mesin sedot air tapi kapasitas kecil. Jika mesin sedot ditambah air di dalam kapal bisa kering dan kapal bisa ditambal,” katanya.
Sementara itu Kapolres Kaur Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, SIK melalui Kapolsek Nasal IPTU Susanto, SIKom mengatakan, 18 kru kapal selamat dan tidak ada yang cedera. Kapal mendarat darurat sedang berupa melakukan perbaikan.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Siapkan Reward Hafidz Quran 30 Juzz
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Terdampar di Kaur, Kapal Kargo Jorgia Sejahtera Terancam Rusak Parah
"Tadi kami bersama dengan Pos AL, Babinsa termasuk dari kantor pelabuhan Linau sudan berkomunikasi dengan mereka, semoga persoalan ini cepat teratasi," tegasnya.
Sementara itu diketahui selama berapa tahun terkahir sudah tiga kapal jenis kargo dan tanker yang karam di perairan laut Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Honda X-ADV 750 Special Edition 2025, Diperkenalkan dalam Warna Matte Gold Finch Yellow
BACA JUGA:Mobil Porsche 912 Segera Diluncurkan, Seperti Ini Ulasan Lengkapnya
Pertama di tahun 2011 kapal Go Lines II terdampar di kawasan Desa Merpas Kecamatan Nasal berjarak sekitar 4 km dari lokasi saat ini, kapal itu bermuatan CPO.
Sebelumnya juga kapal membawa batu bara juga terdampar di kawasan Desa Benteng Harapan Kecamatan Maje kedua kapal itu bernasib tragis terpaksa dibongkar di tengah lautan dan diangkat jalur darat. (jul)