Siapkan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu 25 Sep 2024 - 09:23 WIB
Reporter : Lisa Rosari
Editor : Suswadi Ali K

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Fokus utama pemerintah saat ini adalah pembangunan sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045. Hal tersebut dilakukan untuk membuat Indonesia menjadi negara maju dan berdaya saing.

BACA JUGA:Ada Dugaan Hotel dan Losmen di Bengkulu Selatan “Legalkan” Prostitusi, Polisi Akan Bertindak

BACA JUGA:Masa Kepemimpinan Gusnan, Bengkulu Selatan Berhasil Bangun PTM Kota Medan, Pasar Terbesar Di Provinsi Bengkulu

Anggota Komisi X DPR RI, Dewi Coryati mengatakan, Komisi X DPR RI bekerja sama dengan Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI) menyelenggarakan workshop pendidikan dengan tema Peran Pendidikan dalam Penyiapan SDM Unggul Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA:BNNP Bengkulu Musnahkan Sabu dan Ganja

BACA JUGA:Kukuhkan 5 Pjs Bupati, Ini Pesan Gubernur Bengkulu

“Workshop ini sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas pendidik dan peserta didik dalam menghadapi Indonesia emas,” kata Dewi, Selasa (24/9).
Dewi mengatakan, dalam menghadapi Indonesia emas tahun 20245, SDM unggul harus disiapkan sejak dini. Pada tahun itu juga akan terjadi bonus demografi, di mana usia 60 persen orang yang hidup pada saat itu adalah usia produktif mulai dari 20 tahun hingga 55 tahun.

BACA JUGA:8 Tahun Dikuasai Warga, 10 Hektar Perkebunan Sawit Kembali Dikuasai SMKN 2 Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Jadi Rakyat Biasa, Gusnan Tinggalkan Seluruh Fasilitas Bupati

“Bayangkan kalau kita tidak menyiapkan dari sekarang, nanti di 2045, jangankan Indonesia emas, kita mungkin akan menghadapi musibah. Makanya sekarang menyiapkan siapa siap menghadapi Indonesia emas,” kata Dewi.
Dewi mengatakan, hal yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan generasi emas adalah tata cara pendidikan, kurikulum. Hal ini dilakukan karena saat ini adalah masa perubahan destruktif tahu perubahan secara cepat. Di mana profesi sudah banyak tergantikan oleh mesin dan juga AI.

BACA JUGA:Waspada Harimau Mengintai, 3 Ekor Kambing dan 1 Ekor Ayam Sudah Dimangsa

BACA JUGA:Rapat Paripurna Pengumuman dan Pengusulan Pelantikan Unsur Pimpinan DPRD Periode 2024-2029

“Kalau semuanya tergantikan maka kita akan menghadapi banyak sekali pengangguran, kita tidak ingin hal itu terjadi,” tegas Dewi.

(cia)

Kategori :