radarselatan.bacakoran.co, JAKARTA - Di penghujung masa jabatannya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sinyal akan melakukan reshuffle kabinet.
Peluang reshuffle kabinet ini disampaikan Jokowi saat ditanya awak media terkait kursi sekretaris kabinet yang kosong setelah Pramono Anung Mundur.
BACA JUGA:Kampanye Pilkada Dimulai Lusa, Gusnan dan Rifai Wajib Cuti
Jokowi mengatakan rencana pergantian menteri masih on track atau sedang berjalan. Diketahui Pramono mengundurkan diri lantaran ikut kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta.
"Masih dalam proses," kata Jokowi kepada awak media.
Jokowi sebelumnya menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) yang mengesahkan pemberhentian Pramono Anung dari jabatannya sebagai Seskab.
BACA JUGA:100 Disabilitas di Kabupaten Kaur Dapat Bansos
Melalui Keppres itu, Pramono resmi mengakhiri masa jabatannya per 22 September. Dalam Keppres itu, Jokowi juga menunjuk Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno sebagai Plt menggantikan peran Pramono di Kabinet Indonesia Maju.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana pun mengatakan masih ada potensi Jokowi menunjuk Seskab definitif sebelum purna tugas pada 20 Oktober."Masih dimungkinkan untuk ditetapkan Seskab definitif," kata Ari dalam keterangannya.
BACA JUGA:SMK di Bengkulu Selatan Sudah Implementasikan Kurikulum Merdeka
Sementara itu, Pramono ANung mundur dari jabatan Sekretaris Kabinet setelah 10 tahun menjalankan tugas.
Pramono maju di sebagai calon Gubernur Jakarta diusung PDI Perjuangan. Mundurnya Pramono Anung dari kabinet mengurangi jatah kursi menteri dari PDI Perjuangan yang tinggal tersisa tiga kursi lagi. (**)