RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Provinsi Bengkulu termasuk wilayah rawan bencana, baik gempa bumi, tsunami, banjir dan juga tanah longsor.
BACA JUGA:Polres Kaur Imbau Pelajar Diantar Orang Tua ke Sekolah
BACA JUGA:Desa Talang Sebaris Jadi Sasaran TMMD Kodim 0425 Seluma
Dalam penanggulangan bencana, peran relawan khususnya relawan PMI tidak hanya sebagai garda terdepan dalam tanggap darurat. Tetapi juga sebagai agen perubahan yang mengedukasi masyarakat tentang kesiapsiagaan dan tanggap bencana.
Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, mengatakan PMI harus selalu mengembangkan kapasitas relawan-relawannya, yang merupakan ujung tombak organisasi sosial.
BACA JUGA:Bangun Sektor Ekonomi, Dorong UMKM Tumbuh Dan Berkembang
BACA JUGA:Warga Diminta Mewaspadaai Bencana Kebakaran Rumah
“Mari semua elemen masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan upaya dalam membina dan mengembangkan relawan,” kata Khairil.
Ketua PMI Provinsi Bengkulu, Asnawi A. Lamat, mengatakan, pembinaan relawan telah mengalami evolusi yang signifikan.
BACA JUGA:Anggota Desak DPRD Seluma Segera Tetapkan Pimpinan Definitif
BACA JUGA:Jangan Asal Buang, Cangkang Telur Bermanfaat Untuk Tanaman, Ini Khasiatnya
Pihaknya juga terus berusaha untuk menghasilkan acuan manajemen pembinaan relawan dan mengembangkan kapasitas mereka melalui berbagai kegiatan.
“Termasuk program adaptasi pengurangan risiko bencana dan pembentukan karakter remaja,” kata Asnawi.
(cia)